JAKARTA. Rupiah masih dalam tekanan. Di pasar spot Senin (9/9), pasangan USD/IDR menguat 1,85% menjadi 11.383. Rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,11% menjadi 11.188 dibanding hari sebelumnya. David Sumual, ekonom Bank Central Asia (BCA) mengatakan, pelemahan rupiah masih terkait data impor Indonesia yang tinggi. Tapi ada sentimen positif dari perjanjian bilateral antara China dengan Indonesia mengenai perjanjian swap bilateral. Perjanjian ini akan membuat rupiah mampu bergerak stabil. Pasar masih menunggu keputusan soal kebijakan stimulus AS pada 18 September. Di dalam negeri, pasar menanti rapat Dewan Gubernur BI pada 12 September.
Waspada tekanan rupiah
JAKARTA. Rupiah masih dalam tekanan. Di pasar spot Senin (9/9), pasangan USD/IDR menguat 1,85% menjadi 11.383. Rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,11% menjadi 11.188 dibanding hari sebelumnya. David Sumual, ekonom Bank Central Asia (BCA) mengatakan, pelemahan rupiah masih terkait data impor Indonesia yang tinggi. Tapi ada sentimen positif dari perjanjian bilateral antara China dengan Indonesia mengenai perjanjian swap bilateral. Perjanjian ini akan membuat rupiah mampu bergerak stabil. Pasar masih menunggu keputusan soal kebijakan stimulus AS pada 18 September. Di dalam negeri, pasar menanti rapat Dewan Gubernur BI pada 12 September.