JAKARTA. Produsen pengolahan kakao mengeluhkan maraknya peredaran tepung kakao atau cocoa powder palsu di pasar domestik. Jumlahnya mencapai 72.000 ton per tahun. Selain menyebabkan omzet produsen tergerus, tepung kakao palsu ini bisa membahayakan kesehatan. Kenapa begitu? Tepung kakao asli merupakan hasil olahan biji kakao yang telah melalui proses pengolahan secara industri. Sementara tepung kakao palsu merupakan hasil olahan kulit kakao. Menurut hasil penelitian akademis, kulit kakao tidak higienis karena mengandung zat kimia seperti bahan pembasmi hama. "Peredaran tepung kakao palsu ini mulai marak sejak tahun lalu," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Aluisius Wayandanu, Selasa (17/2).
Waspada, Tepung Kakao Palsu Beredar di Pasaran
JAKARTA. Produsen pengolahan kakao mengeluhkan maraknya peredaran tepung kakao atau cocoa powder palsu di pasar domestik. Jumlahnya mencapai 72.000 ton per tahun. Selain menyebabkan omzet produsen tergerus, tepung kakao palsu ini bisa membahayakan kesehatan. Kenapa begitu? Tepung kakao asli merupakan hasil olahan biji kakao yang telah melalui proses pengolahan secara industri. Sementara tepung kakao palsu merupakan hasil olahan kulit kakao. Menurut hasil penelitian akademis, kulit kakao tidak higienis karena mengandung zat kimia seperti bahan pembasmi hama. "Peredaran tepung kakao palsu ini mulai marak sejak tahun lalu," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Aluisius Wayandanu, Selasa (17/2).