MOMSMONEY.ID - Waspada, virus flu burung A menyebar di sejumlah negara dan menginfeksi manusia. Terbaru, WHO melaporkan, kasus flu burung A di Chili. Infeksi flu burung pada manusia bisa menyebabkan penyakit yang parah dan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Sehingga, harus dilaporkan ke WHO berdasarkan International Health Regulations (IHR). Mengutip Berita Wabah Penyakit yang terbit 21 April, pada 5 April, hasil pengurutan genom oleh Institute of Public Health of Chile mengidentifikasi filogenetik virus avian influenza A (H5N1) clade 2.3.4.4b.
Urutan genom memiliki 99,9% identitas dengan urutan H5 hemagglutinin dari burung Chili, dan neuraminidase (NA) lengkap memiliki identitas 100% dengan urutan N1 dari burung Chili.
Baca Juga: Waspada! WHO: Risiko Wabah Kolera di Tingkat Global Sangat Tinggi Sebelumnya, pada 29 Maret 2023, Kementerian Kesehatan Chili memberi tahu WHO tentang deteksi infeksi virus flu burung A (H5) pada manusia. Pasien adalah laki-laki berusia 53 tahun dari Region Antofagasta di Chile utara. Dia tidak memiliki riwayat penyakit penyerta atau perjalanan baru-baru ini. Pada 13 Maret 2023, pasien mengalami gejala berupa batuk, sakit tenggorokan, dan suara serak. Selanjutnya, 22 Maret 2023, pasien mengalami dispnea dan dirawat di Rumah Sakit Daerah Antofagasta.
Baca Juga: WHO: Covid-19 Tetap Berstatus Darurat Global tapi Ada di Titik Transisi Tiga kontak dekat dari kasus tersebut teridentifikasi, semuanya tanpa gejala, dan hasil tes negatif terjangkit flu burung. Sembilan kontak lainnya di antara petugas kesehatan, semuanya juga negatif. Namun, pada 5 April, salah satu dari mereka mengalami gejala pernapasan. Oleh karena itu, dilakukan swab nasofaring dan hasilnya negatif terpapar flu burung. Menurut temuan awal penyelidikan epidemiologi kasus flu burung pada manusia ini, jalur penularan yang paling masuk akal adalah melalui paparan lingkungan. Sebab, banyaknya mamalia laut dan burung liar mati yang ditemukan di daerah yang dekat dengan tempat tinggal pasien.
Baca Juga: WHO Revisi Peta Jalan Vaksin Covid-19, Kelompok Ini Cukup Booster Dosis Pertama Selain Chili, kasus flu burung pada manusia terjadi di China dan Kamboja.
Pada 27 Maret 2023, Komisi Kesehatan Nasional China memberi tahu WHO tentang satu kasus infeksi flu burung pada manusia. Ini adalah kasus ketiga infeksi flu burung pada manusia di China. Sementara pada 23 Februari 2023, Cambodia International Health Regulations (IHR) National Focal Point (NFP) melaporkan satu kasus infeksi flu burung manusia. Ini merupakan kasus kedua di Kamboja, kontak keluarga dari kasus pertama yang dilaporkan pada 24 Februari 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan