KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) belum mereda dan masih mengancam dunia. Para dokter masih menyelisik daya rusak virus corona. Awalnya kasus pneumonia begitu mencuat selama ledakan kasus corona di China, kini muncul patogen misterius yang mampu membahayakan tubuh dan masuk dengan berbagai cara yang tak terduga, bahkan kerap mematikan. Manifestasi klinis itu bisa tergambar mulai dari gejala pilek dan bronkitis hingga penyakit yang lebih parah seperti pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, kegagalan multi-organ, bahkan hingga kematian. Penyakit tersebut bisa terjadi sebagai akibat langsung dari infeksi virus corona, serta respons tubuh terhadapnya.
Baca Juga: Dari hari ke hari, begini gejala awal terjangkit virus corona Berikut ini adalah gambaran beberapa gejala yang disebabkan corona, termasuk beberapa hal yang mungkin belum pernah Anda dengar, seperti dikutip
Bloomberg. Demam dan peradangan dapat mengganggu pembuluh darah, membuat sel-sel darah lebih rentan terhadap penggumpalan sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk melarutkan gumpalan. Itu dapat memicu kaskade pembekuan yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di jaringan dan organ di seluruh tubuh. Gumpalan yang mengancam jiwa di arteri paru-paru, yang dikenal sebagai emboli paru, dapat terjadi bahkan setelah gejala infeksi telah sembuh. Pembuluh darah yang rusak bisa menjadi bocor dan mudah mengalami pendarahan. Pada anak-anak, peradangan pembuluh darah dan arteri yang dipicu oleh aktivasi kekebalan yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit yang mirip dengan penyakit Kawasaki, gangguan peradangan.
Baca Juga: WHO: Keputusan akhir tentang bahaya dan manfaat hydroxychloroquine segera kami buat Disfungsi pada lapisan pembuluh darah dan pendarahan serta gangguan pembekuan yang terkait dapat menyebabkan stroke dan pendarahan di otak. Pasien juga dapat mengalami sakit kepala, pusing, kebingungan, gangguan kesadaran, kontrol motorik yang buruk, delirium dan halusinasi.
Mata merah, bengkak, kadang-kadang disebut sebagai mata merah muda, dapat terjadi akibat infeksi pada konjungtiva, jaringan yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan menutupi bagian putih mata.
Infeksi pada sel-sel yang melapisi saluran pencernaan dapat menyebabkan diare, mual, muntah dan sakit perut. Penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh pembekuan abnormal telah ditemukan merusak usus, membutuhkan operasi darurat dan reseksi.
Baca Juga: Karyawan Google bisa reimburse hingga Rp 14,7 juta saat bekerja dari rumah Sensasi tusukan atau rasa terbakar di tangan dan anggota badan dapat mengindikasikan sindrom Guillain-Barré, sebuah gangguan sistem saraf yang jarang terjadi yang mungkin dipicu oleh respons imun yang menyimpang terhadap infeksi virus. Gejala-gejala lain dari sindrom ini termasuk koordinasi yang buruk, kelemahan otot dan kelumpuhan sementara.
Editor: Sandy Baskoro