JAKARTA. Pasar saham Indonesia meredup selama tiga hari berturut-turut. Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (15/5), kembali terpangkas 0,18% menjadi 4.045,64. IHSG bahkan sempat terpuruk menuju 3.997,77. Koreksi IHSG seirama dengan keterpurukan indeks bursa global. Yang merisaukan, kejatuhan pasar saham global, termasuk Indonesia, diprediksi berlanjut hingga tahun depan. Indikasinya: jalan pemulihan krisis utang negara-negara Eropa diperkirakan masih panjang. Demikian pula pemulihan ekonomi Amerika Serikat. Di saat yang sama, pertumbuhan negara-negara emerging market, seperti China, cenderung melambat.
Apakah dunia bisa kembali terjebak resesi? Ekonom Nouriel Roubini memperkirakan, ekonomi dunia akan menghadapi badai yang sempurna (global perfect storm) pada tahun 2013. Ada empat faktor penyebab prospek ekonomi dunia makin suram di tahun depan. Selain tiga masalah tadi: Eropa, AS dan China; menurut Roubini, krisis politik di Iran turut menyumbang gonjang-ganjing ekonomi dunia. Jika kombinasi faktor tadi memuncak bersama-sama, "Anda akan mengalami benturan hebat di tahun depan," ucap profesor ekonomi New York University itu seperti dikutip CNBC.com, Rabu (9/5). Sebagai catatan, nama Roubini melejit saat dia meramalkan terjadi krisis hebat di Amerika Serikat tahun 2008 dan ancaman krisis di Eropa. Ramalannya terbukti benar. Sejak itu, dia mendapat julukan Dr Doom. Roubini melihat pasar saham AS bakal terpuruk. Indeks S&P 500, misalnya, berpotensi turun menjadi 1.300 pada akhir 2012. Indeks S&P 500 tadi malam menyentuh 1.341.