Waspadai curah hujan tinggi selama libur tahun baru, ini imbauan BMKG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat mewaspadai curah hujan saat libur tahun baru. 

Menurut dia, curah hujan diperkirakan masih tinggi hingga awal 2020. 

"Diperkirakan curah hujan masih tinggi sampai setelah tahun baru, bahkan sampai Maret sehingga kita tetap bisa menikmati keindahan alam, tetapi baca dulu prakiraan cuaca," ujar Dwikorita di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/12). 


Baca Juga: Simak ramalan cuaca BMKG tahun 2020

Dia menyarankan, kegiatan libur tahun baru, baik siang maupun malam untuk menyesuaikan kondisi cuaca. 

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, umumnya kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari cenderung cerah atau cerah berawan. 

Kemudian, mulai pukul 13.00 WIB hingga sore hari, kondisi cuaca berubah ekstrem. 

"Setelah pukul 13.00 WIB, siang bisanya terjadi hujan, angin. Puting beliung kan biasanya terjadi pada saat siang sampai sore hari. Ini artinya kita harus belajar mengatur waktu agar tetap bisa beraktivitas (saat curah hujan tinggi)," kata dia. 

Dwikorita juga mengingatkan agar masyarakat yang ingin menghabiskan libur tahun baru di pantai mewaspadai gelombang tinggi dan cuaca ekstrem. 

"Kalau mau ada aktivitas di pantai sudah kami sebutkan bahwa sebaiknya pagi sampai siang. Insya Allah cuaca masih cerah berawan, dan biasanya mulai ekstrem itu sudah menjelang sore. Juga untuk mewaspadai gelombang tinggi agar selalu monitor informasi BMKG," ujar dia. 

Baca Juga: BMKG prediksi tak ada kemarau panjang pada 2020

"Kemudian apabila ada kegiatan di pantai agar lokasinya jangan mepet di bibir pantai. Harus ada radiusnya, katakan jarak 200 meter dari pantai. Jadi ini bukan melarang, tapi beradaptasi dengan kondisi musim saat ini," kata Dwikorita. (Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Libur Tahun Baru, BMKG Imbau Waspadai Curah Hujan Tinggi "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi