KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal tertekan cukup dalam pada awal pekan ini. Hal ini menyusul adanya pelemahan yang terjadi pada indeks Dow Jones akhir pekan lalu. Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menyebut, IHSG berpotensi terkoreksi lebih dalam. Jika dilihat, anjloknya Dow Jones lantaran adanya peralihan portofolio para investor. Penurunan indeks tersebut terjadi setelah muncul sentimen kenaikan yield obligasi AS bertenor 10 tahun. Pada saat yang bersamaan, suku bunga Federal Reserve (Fed rate) untuk saat ini masih dipertahankan. Tapi, ada kemungkinan naik lebih cepat. Sebab, data bursa tenaga kerja AS menunjukan ada kenaikan rata-rata gaji. Hal ini bakal mendorong inflasi, sehingga The Fed bakal menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat.
Waspadai efek koreksi Dow Jones terhadap IHSG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal tertekan cukup dalam pada awal pekan ini. Hal ini menyusul adanya pelemahan yang terjadi pada indeks Dow Jones akhir pekan lalu. Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menyebut, IHSG berpotensi terkoreksi lebih dalam. Jika dilihat, anjloknya Dow Jones lantaran adanya peralihan portofolio para investor. Penurunan indeks tersebut terjadi setelah muncul sentimen kenaikan yield obligasi AS bertenor 10 tahun. Pada saat yang bersamaan, suku bunga Federal Reserve (Fed rate) untuk saat ini masih dipertahankan. Tapi, ada kemungkinan naik lebih cepat. Sebab, data bursa tenaga kerja AS menunjukan ada kenaikan rata-rata gaji. Hal ini bakal mendorong inflasi, sehingga The Fed bakal menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat.