KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis keuangan di Argentina memantik kekhawatiran negara emerging market lainnya berpotensi mengalami kondisi serupa. Sebab, aliran dana asing diprediksi masih bakal keluar dari emerging market. The Institute of International Finance (IIF) menyebutkan, kebijakan The Federal Reserves menaikkan suku bunga memberikan tekanan pada negara lain untuk memperketat kebijakan moneter dan mengurangi likuiditas dollar AS. Robin Brooks, Kepala Ekonom IIF, menulis dalam laporannya, krisis di Argentina bisa menjadi indikasi awal hal yang sama terjadi di tempat lain. Nah, banyak pengamat menilai Indonesia juga termasuk salah satu negara yang berpotensi terdampak. Sama seperti Argentina, kurs rupiah tertekan ke level terendah. Rupiah sudah melemah 4.,09% sejak awal tahun.
Waspadai efek krisis keuangan Argentina, tapi jangan panik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis keuangan di Argentina memantik kekhawatiran negara emerging market lainnya berpotensi mengalami kondisi serupa. Sebab, aliran dana asing diprediksi masih bakal keluar dari emerging market. The Institute of International Finance (IIF) menyebutkan, kebijakan The Federal Reserves menaikkan suku bunga memberikan tekanan pada negara lain untuk memperketat kebijakan moneter dan mengurangi likuiditas dollar AS. Robin Brooks, Kepala Ekonom IIF, menulis dalam laporannya, krisis di Argentina bisa menjadi indikasi awal hal yang sama terjadi di tempat lain. Nah, banyak pengamat menilai Indonesia juga termasuk salah satu negara yang berpotensi terdampak. Sama seperti Argentina, kurs rupiah tertekan ke level terendah. Rupiah sudah melemah 4.,09% sejak awal tahun.