KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun nilai tukar rupiah masih dalam tren bearish, hal ini tak menurunkan minat emiten menerbitkan obligasi global. Padahal, surat utang berdenominasi dollar AS ini dapat menekan neraca keuangan jika rupiah tertekan. Di semester II-2017, ada lima emiten yang sudah dan akan terbitkan obligasi global. Yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan PT Sawit Sumbermas TBk (SSMS), yang terbitkan obligasi global di kuartal I-2018 mendatang. Menurut Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani, banyak emiten menerbitkan obligasi global karena para emiten mengkhawatirkan penyerapan obligasi dalam negeri kurang maksimal. Apalagi, dengan tren bunga rendah saat ini, banyak perusahaan yang memilih opsi obligasi.
Waspadai efek penerbitan obligasi global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun nilai tukar rupiah masih dalam tren bearish, hal ini tak menurunkan minat emiten menerbitkan obligasi global. Padahal, surat utang berdenominasi dollar AS ini dapat menekan neraca keuangan jika rupiah tertekan. Di semester II-2017, ada lima emiten yang sudah dan akan terbitkan obligasi global. Yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan PT Sawit Sumbermas TBk (SSMS), yang terbitkan obligasi global di kuartal I-2018 mendatang. Menurut Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani, banyak emiten menerbitkan obligasi global karena para emiten mengkhawatirkan penyerapan obligasi dalam negeri kurang maksimal. Apalagi, dengan tren bunga rendah saat ini, banyak perusahaan yang memilih opsi obligasi.