KONTAN.CO.ID - Komplikasi diabetes menjadi hal yang bisa membahayakan jiwa. Penderita diabetes harus rutin memantau dan mengatur gula darahnya. Tidak peduli seberapa berhati-hati penderita diabetes, masih ada kemungkinan munculnya komplikasi diabetes melitus. Bahkan, komplikasi diabetes melitus yang sering ditemui adalah gangrene. Gangrene merupakan mati rasa yang disebabkan kerusakan saraf karena tingginya kadar gula dalam darah.
Hal ini dapat menyebabkan bagian tubuh yang mengalami ganrene harus diamputasi. Lalu apa saja komplikasi diabetes melitus?
Baca Juga: Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi! 4 Jenis Teh Ini Baik Diminum Penderita Diabetes Komplikasi diabetes melitus
Dikutip dari
Healthline, ada dua jenis komplikasi diabetes melitus yang mungkin dialami yakni komplikasi kronis dan akut. Nah, beberapa komplikasi diabetes melitus diantaranya: 1. Gula darah rendah (hipoglikemia) Penderita diabetes juga bisa mengalami penurunan gula darah secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan karena mengonsumsi terlalu banyak insulin atau obat lain yang meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Orang yang sedang menjalani pengobatan lain yang tidak meningkatkan kadar insulin tidak berisiko mengalami hipoglikemia. Gejala hipoglikemia bisa meliputi:
- Pandangan yang kabur
- Detak jantung cepat
- Sakit kepala
- Gemetar
- Pusing
- Jika gula darah terlalu rendah, bisa mengalami pingsan, kejang, atau koma.
Baca Juga: 6 Jenis Olahraga Ini Bisa Bikin Gula Darah Tinggi Keok, Apa Saja? 2. Ketoasidosis Ketoasidosis adalah komplikasi diabetes yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengubah gula atau glukosa, sebagai sumber bahan bakar karena tubuh tidak memiliki insulin atau cukup insulin. Jika sel kekurangan energi, tubuh mulai memecah lemak. Asam yang berpotensi beracun yang disebut badan keton, yang merupakan produk sampingan dari pemecahan lemak, menumpuk di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan:
- Dehidrasi
- Sakit perut
- Masalah pernapasan
Baca Juga: 4 Minuman Teh Terbaik untuk Penderita Diabetes, Gula Darah Jadi Stabil! 3. Masalah mata Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata dan menimbulkan berbagai kondisi, di antaranya adalah:
- Katarak: katarak menyebabkan lensa mata berkabut, menghalangi cahaya masuk. Katarak ringan dapat diobati dengan kacamata hitam dan lensa kontrol silau. Katarak yang parah dapat diobati dengan implan lensa.
- Glaukoma: glaukoma terjadi saat tekanan menumpuk di mata dan membatasi aliran darah ke retina dan saraf optik. Glaukoma menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap. Orang dengan diabetes dua kali lebih mungkin mengembangkan glaukoma.
- Retinopati diabetik: Retinopati diabetik adalah istilah umum yang menjelaskan masalah retina yang disebabkan oleh diabetes.
Pada tahap awal, kapiler (pembuluh darah kecil) di belakang mata membesar dan membentuk kantong. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan pendarahan yang mengganggu penglihatan.
- Edema makula: Makula adalah bagian mata yang memungkinkan melihat wajah dan membaca. Edema makula disebabkan oleh retinopati diabetik.
Ketika dinding kapiler kehilangan kemampuannya untuk mengontrol aliran zat antara darah dan retina, cairan bisa bocor ke makula mata dan menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini menyebabkan penglihatan kabur dan potensi kehilangan penglihatan.
Baca Juga: 8 Vitamin & Suplemen untuk Pengobatan GERD Tanpa Obat Kimia 4. Penyakit ginjal Komplikasi diabetes melitus juga bisa merusak ginjal sebab kadar gula darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat merusak kemampuan ginjal untuk menyaring limbah keluar dari tubuh. Hal ini juga dapat menyebabkan zat yang biasanya tidak disaring ke dalam urin, seperti protein, dilepaskan. Diabetes adalah penyebab utama penyakit ginjal. Jika tidak diobati, penyakit ginjal diabetik dapat menyebabkan perlunya dialisis. 5. Saraf atau neuropati diabetik Diabetes dapat menyebabkan gangguan saraf dan menimbulkan luka dan amputasi pada kaki.
Baca Juga: 6 Cara Alami Mengobati Bisul Apakah komplikasi diabetes bisa dicegah?
Komplikasi diabetes dapat dicegah dengan melakukan hal-hal penting berikut seperti dirangkum dari laman
Kementerian Kesehatan:
- Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan.
- Jaga kadar gula darah (tes rutin kadar gula darah) dan check-up
- Konsumsi makan sehat dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah, kurangi lemak, gula, dan makanan asin
- Beraktivitas fisik secara teratur
- Waspada infeksi kulit dan gangguan kulit
- Periksa mata secara teratur
- Waspada jika ada kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, dan luka pada bagian bawah kaki.
Konsultasikan kepada dokter/tenaga kesehatan untuk mendiskusikan bagaimana menghindari komplikasi dan cara penanganannya jika memiliki beberapa komplikasi. Nah, itulah sejumlah komplikasi diabetes melitus yang bisa dialami oleh penderita diabetes dan cara mencegah komplikasi diabetes melitus. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News