Waspadai koreksi rupiah setelah penguatan tajam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor lagi, serta turut memberi sentimen positif bagi rupiah. Kemarin, kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot naik 0,14% ke Rp 13.331. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,12% ke level Rp 13.318.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menuturkan, rupiah menguat berkat aliran masuk dana asing di pasar saham dan obligasi. Kemarin, IHSG mencetak rekor di 6.635,33. 

Asing mencetak beli bersih Rp 574,33 miliar di bursa saham. Sedang penawaran yang masuk pada lelang sukuk negara mencapai Rp 27,99 triliun. Pemerintah mengambil Rp 8,63 triliun dari lelang ini.


Deddy Yusuf Siregar, analis Asia Tradepoint Futures, menambahkan, rupiah juga terbantu penguatan harga minyak dunia ke US$ 63,90 per barel. Kenaikan harga minyak diikuti oleh harga komoditas lain. Ini menguntungkan Indonesia.

Tapi, laju rupiah mungkin tersendat. Pasalnya, government shutdown yang melanda AS tampaknya akan segera berakhir. Ini jadi sentimen positif bagi USD.

Hari ini, Josua melihat, rupiah berpotensi melemah ke Rp 13.300–Rp 13.380. Prediksi Deddy, rupiah menguat di Rp 13.300–Rp 13.370.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati