Waspadai koreksi teknikal mengintai rupiah



JAKARTA. Penguatan rupiah terus berlanjut ke level Rp 13.300 per dollar AS. Namun, pelaku pasar perlu mewaspadai koreksi teknikal yang mulai mengintai rupiah.

Di pasar spot, Selasa (6/12), valuasi rupiah menguat 0,52% jadi Rp 13.370 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah melambung 0,82% menjadi Rp 13.405 per dollar AS.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menjelaskan, pasar masih mengunggulkan aset berisiko karena situasi di pasar global membaik. "Harga komoditas yang membaik juga menyuntikkan tenaga bagi rupiah," ujarnya.


Selanjutnya, pasar menanti rilis data cadangan devisa Indonesia per November 2016. Data ini bisa berefek negatif mengingat gencarnya intervensi BI saat mata uang garuda terkoreksi dalam bulan lalu sehingga cadangan devisa kita terkuras.

Tapi, Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, melihat rupiah punya kans menguat. Terutama, jika data neraca perdagangan AS November 2016 menunjukkan defisit melebar.

Rully menebak, rupiah, Rabu (7/12), bergulir di Rp 13.350–Rp 13.450. Prediksi Faisyal di Rp 13.375–Rp 13.450.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto