BANDUNG. Perbankan pada kuartal 4 ini harus mewaspadai mengetatnya kembali likudiitas. Hal ini disebabkan utamanya dari dua faktor. Pertama adalah prediksi pemerintah bakal mengeluarkan obligasi untuk menutupi kebutuhan anggaran pada akhir tahun. Sedangkan faktor kedua adalah banyaknya uang yang diperlukan nasabah untuk membayar uang tebusan tax amnesty pada periode pertama dan kedua. “Likuiditas perbankan yang ketat ini utamanya disebabkan karena kemungkinan pindahnya dana dari perbankan ke obligasi pemerintah,” ujar David Sumual, Ekonom BCA, Sabtu, (16/10). Sebagai gamabaran untuk obligasi pemerintah 10 tahun saat ini tercatat mempunyai bunga 7% atau lebih tinggi dari deposito perbankan. Terkait dengan likuiditas ini, David mengatakan, akan paling dirasakan pada bank kelas menengah.
Waspadai likuiditas bank mengetat di Kuartal 4
BANDUNG. Perbankan pada kuartal 4 ini harus mewaspadai mengetatnya kembali likudiitas. Hal ini disebabkan utamanya dari dua faktor. Pertama adalah prediksi pemerintah bakal mengeluarkan obligasi untuk menutupi kebutuhan anggaran pada akhir tahun. Sedangkan faktor kedua adalah banyaknya uang yang diperlukan nasabah untuk membayar uang tebusan tax amnesty pada periode pertama dan kedua. “Likuiditas perbankan yang ketat ini utamanya disebabkan karena kemungkinan pindahnya dana dari perbankan ke obligasi pemerintah,” ujar David Sumual, Ekonom BCA, Sabtu, (16/10). Sebagai gamabaran untuk obligasi pemerintah 10 tahun saat ini tercatat mempunyai bunga 7% atau lebih tinggi dari deposito perbankan. Terkait dengan likuiditas ini, David mengatakan, akan paling dirasakan pada bank kelas menengah.