JAKARTA. Akhir-akhir ini muncul modus baru penipuan kartu kredit. Di saat kasus fraud (penipuan) lewat teknologi seperti skimming turun, pelaku penipuan kembali menggunakan cara-cara konvensional. Menurut Aribowo, Kepala Biro Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), fraud konvensional ini muncul dengan beberapa modus operasi. Pertama, pelaku mengaku petugas dari bank penerbit kartu kredit. Mereka datang kepada pemilik kartu kredit dan menyatakan kartu nasabah akan ditarik karena rusak atau alasan lainnya. Si pelaku meminta berbagai informasi yang seharusnya tak boleh diberikan oleh nasabah dalam proses penarikan tersebut. Di luar sepengetahuan pemilik, kartu kredit itu ternyata digunakan untuk berbagai transaksi. "Kebanyakan digunakan untuk transaksi gesek tunai sehingga si penipu mendapat uang tunai dari pemilik kartu," tegas Aribowo kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Waspadai Modus Baru Penipuan Kartu Kredit
JAKARTA. Akhir-akhir ini muncul modus baru penipuan kartu kredit. Di saat kasus fraud (penipuan) lewat teknologi seperti skimming turun, pelaku penipuan kembali menggunakan cara-cara konvensional. Menurut Aribowo, Kepala Biro Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), fraud konvensional ini muncul dengan beberapa modus operasi. Pertama, pelaku mengaku petugas dari bank penerbit kartu kredit. Mereka datang kepada pemilik kartu kredit dan menyatakan kartu nasabah akan ditarik karena rusak atau alasan lainnya. Si pelaku meminta berbagai informasi yang seharusnya tak boleh diberikan oleh nasabah dalam proses penarikan tersebut. Di luar sepengetahuan pemilik, kartu kredit itu ternyata digunakan untuk berbagai transaksi. "Kebanyakan digunakan untuk transaksi gesek tunai sehingga si penipu mendapat uang tunai dari pemilik kartu," tegas Aribowo kepada KONTAN, akhir pekan lalu.