KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Balita sering mengalami penyakit bayi kuning.bPenyebab bayi kuning adalah darah dalam tubuh bayi mengandung bilirubin yang terlalu banyak. Kondisi tersebut umum dialami, apalagi bayi yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 38 minggu. Liver bayi belum mampu menyaring bilirubin dalam aliran darah secara maksimal. Meski demikian, ada kemungkinan bayi kuning disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya. Jika bayi kuning tak diatasi dengan baik, kondisi kesehatan bayi bisa terganggu. Misalnya, kerusakan otak, apalagi jika ada faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya kondisi itu. Bilirubin yang terlalu banyak bisa menyerang otak sehingga menyebabkan acute bilirubin encephalopathy. Mengutip dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), ada beberapa gejala yang muncul akibat penyakit itu. Beberapa di antaranya adalah sulit bangun, tangisan kencang, dan demam.
Waspadai penyebab bayi kuning dan kenali gejalanya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Balita sering mengalami penyakit bayi kuning.bPenyebab bayi kuning adalah darah dalam tubuh bayi mengandung bilirubin yang terlalu banyak. Kondisi tersebut umum dialami, apalagi bayi yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 38 minggu. Liver bayi belum mampu menyaring bilirubin dalam aliran darah secara maksimal. Meski demikian, ada kemungkinan bayi kuning disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya. Jika bayi kuning tak diatasi dengan baik, kondisi kesehatan bayi bisa terganggu. Misalnya, kerusakan otak, apalagi jika ada faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya kondisi itu. Bilirubin yang terlalu banyak bisa menyerang otak sehingga menyebabkan acute bilirubin encephalopathy. Mengutip dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), ada beberapa gejala yang muncul akibat penyakit itu. Beberapa di antaranya adalah sulit bangun, tangisan kencang, dan demam.