Waspadai potensi koreksi harga SUN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Selasa berpeluang melanjutkan kenaikan akibat tekanan jual.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, yield obligasi tenor 10 tahun milik pemerintah cenderung menguat setelah selama seminggu terakhir mengalami penurunan.  "Selain karena profit taking kemungkinan investor asing mencari obligasi negara berkembang lain yang memiliki peluang besar untuk menurunkan tingkat suku bunga yang masih terbuka lebar," kata Ahmad dalam riset, Selasa (7/11).

Laporan dari Standard & Poor’s (S&P), masih ada beberapa negara yang berpeluang menurunkan tingkat suku bunga atau mengalami penurunan yield di saat tight monetary policy mulai didengungkan sejumlah negara maju. "Investor asing mencari peluang di pasar obligasi negara berkembang lain seperti Malaysia, Rusia, atau China," kata Ahmad.


Ahmad merekomendasikan FR0074 dalam perdagangan hari ini karena masih terbilang atraktif di tengah kenaikan yield.

Di sisi lain, I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Sekuritas mengatakan, harga SUN masih bisa naik didorong faktor teknikal. Selain itu, didukung data pertumbuhan ekonomi Indoneisa pada kuartal III 2017 yang naik dibanding periode sebelumnya. 

"Adapun surat utang global yang mengalami penurunan imbal hasil juga akan menjadi katalis positif pada perdagangan hari ini," kata Made dalam riset, Selasa (7/11).Tercatat US Treasury tenor 10 tahun turun 0,012 basis poin jadi di level 2,32%.

Secara teknikal Made memprediksikan harga SUN dalam jangka pendek masih akan mengalami tren kenaikan setelah mengalami perubahan arah.

Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0070, FR0071, FR0073, FR0065,dan FR0068 dalam perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati