Waspadai potensi koreksi pada rupiah



JAKARTA. Pelemahan rupiah diprediksi bakal berlanjut. Di pasar spot, Jumat (10/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,13% menjadi Rp 13.312 dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia turun 0,07% menjadi Rp 13.318.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, pelemahan rupiah tersebut merupakan koreksi teknikal. "Bila dilihat dalam sepekan, rupiah masih menguat," ujar dia.

Rupiah menguat berkat keputusan Moody's Investors Services memperbaiki outlook peringat surat utang Indonesia dari stabil menjadi positif. Sementara peringkat utang Indonesia tetap Baa3, yang adalah level layak investasi.


Faisyal, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menambahkan, pernyataan Trump yang ingin mereformasi pajak agar dollar AS menguat menekan rupiah di akhir pekan. "Pelaku pasar juga menghindari aset berisiko, di tengah ketidakpastian politik di Zona Euro," kata Faisyal.

Hari ini, Faisyal memprediksi rupiah melemah terbatas di Rp 13.250-Rp 13.330. Rully memperkirakan rupiah terkoreksi dan bergerak antara Rp 13.295-Rp 13.345.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie