Waspadai sentimen Prancis ke rupiah



JAKARTA. Kurs rupiah tak banyak bergerak dalam perdagangan kemarin (8/2). Rupiah cuma turun 0,01% dibanding hari sebelumnya jadi Rp 13.327 per dollar AS. Kurs rupiah versi Bank Indonesia turun 0,11% jadi Rp 13.337 per dollar AS.

Sejatinya, kurs rupiah tertekan pelemahan kurs euro. "Pelemahan euro cukup berdampak ke Asia, termasuk ke rupiah," terang Josua Pardede, analis Bank Permata.

Euro melemah lantaran pelaku pasar mencemaskan perkembangan politik di Uni Eropa, khususnya Prancis. Maklum, salah satu calon kuat Presiden Prancis, Marine Le Pen, getol mengampanyekan program keluarnya Prancis dari Uni Eropa, atawa Frexit.


Meski pelemahan euro juga menekan mata uang Asia, dampak ke rupiah tidak terlalu besar karena fundamental dalam negeri masih positif. Cadangan devisa Indonesia naik US$ 500 juta atau menjadi US$ 116,9 miliar di Januari lalu. "Ditambah lagi, ada pernyataan BI bahwa data arus uang yang akan dirilis Jumat akan defisit. Ini positif buat rupiah," tandas Josua.

Faisyal, analis Monex Investindo Futures melihat potensi rupiah tertekan pada Kamis (9/2). Rupiah akan bergerak antara Rp 13.250-Rp 13.370 per dollar AS. Sedangkan menurut prediksi Josua, rupiah akan bergerak Rp 13.300-Rp 13.400 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie