Wawancara Trump dengan Musk Sempat Terhambat Gangguan Teknologi



KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, melakukan wawancara dua jam dengan Elon Musk di platform media sosial X milik Musk pada Senin malam. Namun, wawancara ini mengalami penundaan lebih dari 40 menit akibat masalah teknis.

Musk menyalahkan serangan distributed denial-of-service (DDoS) sebagai penyebabnya, meskipun klaim tersebut tidak dapat diverifikasi. Meskipun begitu, Trump memanfaatkan situasi ini dengan memberikan selamat kepada Musk atas tingginya minat publik, yang mencapai 1,3 juta pendengar di X.

Insiden ini mengingatkan pada kejadian serupa pada Mei 2023, ketika pencalonan Gubernur Florida Ron DeSantis sebagai presiden terganggu oleh masalah teknis di platform yang sama.


Baca Juga: Donald Trump Isyaratkan Minat Intervensi Federal Reserve Jika Jadi Presiden AS Lagi

Saat itu, Trump mengejek DeSantis di media sosialnya, Truth Social, dengan menyindir bahwa teknologinya lebih unggul.

Dalam wawancara tersebut, Trump dan Musk saling memuji. Trump memuji keberanian Musk dalam mengambil keputusan sulit, seperti memecat pekerja yang menuntut kondisi kerja lebih baik. 

Musk, yang sebelumnya mendukung Joe Biden pada pemilu 2020, kini mendukung Trump, dengan alasan bahwa Trump membawa negara ke arah yang benar.

Wawancara ini memberikan Trump kesempatan untuk menyampaikan berbagai klaim kontroversial tanpa perlawanan dari Musk. Beberapa klaim tersebut, seperti pernyataan bahwa negara-negara lain mengirim penjahat melintasi perbatasan AS, dianggap tidak akurat oleh penelitian yang ada.

Baca Juga: Elon Musk Katakan Obrolannya dengan Trump di X Tertunda Akibat Aksi Peretasan

Trump juga menyinggung Wakil Presiden Kamala Harris, yang baru-baru ini menggantikan Biden sebagai kandidat Partai Demokrat. Trump menyerang Harris dengan sebutan tidak kompeten, namun kemudian memuji penampilannya di sampul majalah Time.

Dalam kampanye ini, Trump memuji mobil listrik Tesla, sebuah perubahan sikap dari kritik lamanya terhadap kendaraan listrik. Ia juga memuji pemimpin otoriter seperti Vladimir Putin, Xi Jinping, dan Kim Jong Un.

Sementara itu, Harris terus mendominasi perhatian publik dengan kampanye berenergi tinggi, yang dapat semakin meningkat dengan Konvensi Nasional Partai Demokrat minggu depan di Chicago. 

Baca Juga: Donald Trump Akan Interview Elon Musk pada Senin Malam Pekan Depan

Juru bicara kampanye Harris, Joseph Costello, menyatakan bahwa kampanye Trump hanya untuk orang kaya seperti Musk, dan gagal menjalankan siaran langsung di tahun 2024.

Editor: Noverius Laoli