Wayang Beber di Bentara Budaya Jakarta



Wayang beber nyaris punah. Soalnya, para pelukis tua yang membuat wayang ini tertahan sudah berusia tua, bahkan almarhum. Celakanya, saat ini, hampir tidak ada lagi generasi penerus yang peduli untuk melestarikan beber.

Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa kerajaan Majapahit. Gambar-gambar tokoh pewayangan dilukiskan pada selembar kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini.

Untuk itu sejumlah anak muda yang peduli dengan eksistensi wayang beber dalam komunitas Wayang Beber Metropolitan mencoba memunculkan fenomena metropolitan dalam bentuk wayang beber. Karya yang ditampilkan berupa pertunjukan wayang beber dengan tema-tema dan bentuk visual sesuai dengan perkembangan masa kini.


Pameran berlangsung pada 22-29 Maret 2012 pukul 10.00-18.00 WIB, hari libur nasional tutup, di Bentara Budaya Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari