JAKARTA. Perbankan kelas kakap yang masuk kategori bank gateway tak mau kalah menjaring dana segar dari program pengampunan pajak atau tax amnesty. Pasalnya, dana tax amnesty yang bakal masuk ke sektor perbankan akan mendongkrak bisnis wealth management dari dua sisi yaitu produk bank dan non bank. Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sis Apik memprediksi dana kelolaan wealth management akan naik seiring adanya program tax amnesty. BRI menargetkan dengan adanya program tax amnesty dana kelolaan wealth management akan di atas Rp 59 triliun di akhir tahun 2016. “Tanpa memperhitungkan tax amnesty, BRI menargetkan dana kelolaan wealth management mencapai Rp 59 triliun dengan 42.775 nasabah kaya di akhir tahun ini,” katanya, kepada KONTAN, Jumat (5/8). Saat ini, BRI telah mengelola dana nasabah kaya senilai Rp 52 triliun dari 34.584 nasabah per semester I-2016.
Wealth management bank menanti dana tax amnesty
JAKARTA. Perbankan kelas kakap yang masuk kategori bank gateway tak mau kalah menjaring dana segar dari program pengampunan pajak atau tax amnesty. Pasalnya, dana tax amnesty yang bakal masuk ke sektor perbankan akan mendongkrak bisnis wealth management dari dua sisi yaitu produk bank dan non bank. Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sis Apik memprediksi dana kelolaan wealth management akan naik seiring adanya program tax amnesty. BRI menargetkan dengan adanya program tax amnesty dana kelolaan wealth management akan di atas Rp 59 triliun di akhir tahun 2016. “Tanpa memperhitungkan tax amnesty, BRI menargetkan dana kelolaan wealth management mencapai Rp 59 triliun dengan 42.775 nasabah kaya di akhir tahun ini,” katanya, kepada KONTAN, Jumat (5/8). Saat ini, BRI telah mengelola dana nasabah kaya senilai Rp 52 triliun dari 34.584 nasabah per semester I-2016.