JAKARTA. Aura ketidakpastian masih membayangi perekonomian Tanah Air. Namun, hal ini tidak berimbas banyak terhadap bisnis kaum tajir di perbankan atau wealth management. Misalnya saja, Bank ANZ Indonesia. Hingga akhir September kemarin, ANZ Indonesia sukses menghimpun dana kelolaan wealth management senilai Rp 6,5 triliun. Bisnis yang membidik nasabah tajir ini mencatatkan pertumbuhan 20%, dibandingkan periode sama di tahun lalu. Ajay Mathur, Wakil Presiden Direktur ANZ, menuturkan pertumbuhan bisnis wealth management berjalan stabil dan sesuai target. "Dana kelolaan terus meningkat seiring peningkatan pelayanan," ujar Ajay, Selasa (22/10).
Ia menambahkan, layanan wealth management yang terus membaik juga berhasil meningkatkan jumlah nasabah priority banking. Saat ini, nasabah tajir di ANZ Indonesia mencapai 12.000. "Jumlah nasabah bisa meningkat hingga 12.500 di akhir tahun," imbuh Ajay. Sejalan dengan itu, Ajay memperkirakan, dana kelolaan akan mencapai antara Rp 7 triliun hingga Rp 7,5 triliun. Salah satu strategi ANZ Indonesia mencapai target adalah meluncurkan produk anyar ke pasar hingga akhir tahun tahun nanti. Dia menyebut, produk-produk baru tersebut dirancang sesuai kebutuhan nasabah. Pemasaran produk obligasi negara ritel (ORI 010) menjadi salah satu strategi ANZ Indonesia menumbuhkan bisnis wealth management. ANZ Indonesia sukses menjual ORI anyar ini senilai total Rp 1,93 triliun.