KONTAN.CO.ID - Tingginya tingkat digitalisasi investasi tanpa didukung dengan peningkatan literasi investasi yang benar tentu akan memberikan peluang munculnya platform-platform investasi illegal yang akan merugikan masyarakat. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai kerugian masyarakat akibat investasi illegal di Indonesia meningkat dalam dua tahun terakhir. Puncaknya terjadi pada tahun 2020 sebesar Rp 5,9 Triliun. Nominal tersebut naik 47,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Melalui judul kegiatan yang diangkat yaitu "Investment Literacy Goes to Campus" diharapkan mampu menjadi wadah edukasi, baik teori maupun praktik. Sehingga masyarakat lebih cakap menguasai pengetahuan investasi, menghindari praktik-praktik investasi bodong, serta mampu memahami regulasi-regulasi yang ada di pasar modal. Tujuan akhirnya, market dan praktik investasi bisa berkembang secara sehat. Investment Literacy Goes to Campus juga turut mendukung isu prioritas Presidensi G20 mengenai inklusi digital dalam bentuk literasi financial secara online. Yuk tingkatkan literasi keuangan kamu dengan mengikuti serangkaian kegiatan “Investment Literacy Goes to Campus” yang terdiri dari Webinar Series dan Trading Competition.
- Erlina Juwita - Senior Consultant OneShildt Financial Independence
- Agustina Fitria – Finansial Planner Head OneShildt Financial Independence
- Karaniya Dharmasaputra – CEO / CO Founder Barekasa
- Wawan Hendrayana – Head of Investment Research Infovesta Utama
- RTI
- Doddy Prayogo – Content Creator Youtube Doddy Bicara Investasi
- David Sondakh – SPV Director, Investment – OVO