KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk semakin agresif melakukan pengembangan bisnis transportasinya. Selain memperluas penetrasi pasar, perusahaan berkode saham WEHA di Bursa Efek Indonesi (BEI) juga tengah menyiapkan WEHA Mart untuk menunjang kebutuhan perjalanan para penumpang. Angreta Chandra, Direktur Utama Weha Transportasi Indonesia mengatakan, perusahaan akan fokus pada rencana ekspansi di sistem online. Selain mengembangkan reservasi online, perusahaan berkode saham WEHA di Bursa Efek Indonesia itu berencana untuk menambah produk-produk yang dijual ke dalam sistem online dengan merek WH Mart. "Kita ingin memberikan solusi kepada penumpang kalau mereka butuh makanan, minuman atau keperluan tiket. Jadi kita menyediakan lebih banyak," ungkap Angreta kepada Kontan.co.id, Selasa (13/3). Secara operasional, dia menjelaskan, setelah pelanggan memesan kendaraan, mereka akan ditawarkan produk-produk yang dijual dalam Weha Mart, seperti tiket waterboom, e-toll, McDonalds, dan lainnya. Adapun, pesanan mereka akan diantar di titik penjemputan atau titik di mana mereka menunggu kendaraan yang dipesan. Adapun, dalam mengembangkan Weha Mart, perseroan ini juga menggandeng beberapa mitra, seperti McDonald, Holland Bakery, Waterboom, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk penjualan e-toll Brizzi. Weha Mart sudah mulai diluncurkan pada November 2017 dan mulai efektif berjalan pada tahun 2018. Menyoal target kontribusi pendapatan yang disumbang dari bisnis tersebut, Angreta pun masih enggan untuk membeberkan angka secara pasti. "November 2017 baru launching. Belum efektif karena ini perlu kita kembangkan, sehingga kontribusinya belum bisa saya katakan, " imbuhnya. Yang jelas, bisnis penyewaan bus masih menjadi fokus utama perseroan. Lebih lanjut dia bilang, saat ini pihaknya masih mengumpulkan merchant - merchant yang bisa diajak untuk bekerja sama. Tak hanya Weha Mart, perusahaan yang melantai di bursa pada 31 Mei 2017 ini juga mulai mengembangkn Weha Study yang menyasar segmen sekolah. Maklum, sekolah juga menjadi salah satu segmen yang berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan White Horse. Adapun, Weha Study menyediakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka, misal ketika melakukan field trip. "Weha Study ada di Weha Mart, tetapi kalau mau beli paket yang sudah jadi, kita juga tawarkan kepada mereka," ujar Angreta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Weha Transportasi mulai kembangkan bisnis Weha Mart
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk semakin agresif melakukan pengembangan bisnis transportasinya. Selain memperluas penetrasi pasar, perusahaan berkode saham WEHA di Bursa Efek Indonesi (BEI) juga tengah menyiapkan WEHA Mart untuk menunjang kebutuhan perjalanan para penumpang. Angreta Chandra, Direktur Utama Weha Transportasi Indonesia mengatakan, perusahaan akan fokus pada rencana ekspansi di sistem online. Selain mengembangkan reservasi online, perusahaan berkode saham WEHA di Bursa Efek Indonesia itu berencana untuk menambah produk-produk yang dijual ke dalam sistem online dengan merek WH Mart. "Kita ingin memberikan solusi kepada penumpang kalau mereka butuh makanan, minuman atau keperluan tiket. Jadi kita menyediakan lebih banyak," ungkap Angreta kepada Kontan.co.id, Selasa (13/3). Secara operasional, dia menjelaskan, setelah pelanggan memesan kendaraan, mereka akan ditawarkan produk-produk yang dijual dalam Weha Mart, seperti tiket waterboom, e-toll, McDonalds, dan lainnya. Adapun, pesanan mereka akan diantar di titik penjemputan atau titik di mana mereka menunggu kendaraan yang dipesan. Adapun, dalam mengembangkan Weha Mart, perseroan ini juga menggandeng beberapa mitra, seperti McDonald, Holland Bakery, Waterboom, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk penjualan e-toll Brizzi. Weha Mart sudah mulai diluncurkan pada November 2017 dan mulai efektif berjalan pada tahun 2018. Menyoal target kontribusi pendapatan yang disumbang dari bisnis tersebut, Angreta pun masih enggan untuk membeberkan angka secara pasti. "November 2017 baru launching. Belum efektif karena ini perlu kita kembangkan, sehingga kontribusinya belum bisa saya katakan, " imbuhnya. Yang jelas, bisnis penyewaan bus masih menjadi fokus utama perseroan. Lebih lanjut dia bilang, saat ini pihaknya masih mengumpulkan merchant - merchant yang bisa diajak untuk bekerja sama. Tak hanya Weha Mart, perusahaan yang melantai di bursa pada 31 Mei 2017 ini juga mulai mengembangkn Weha Study yang menyasar segmen sekolah. Maklum, sekolah juga menjadi salah satu segmen yang berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan White Horse. Adapun, Weha Study menyediakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka, misal ketika melakukan field trip. "Weha Study ada di Weha Mart, tetapi kalau mau beli paket yang sudah jadi, kita juga tawarkan kepada mereka," ujar Angreta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News