KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan transportasi PT Weha Transportasi Indonesia Tbk tak akan melakukan ekspansi tahun ini. Salah satu alasan perusahan berkode emiten WEHA ini karena adanya momen politik untuk pelaksanaan pemilihan presiden dan legistllatif.

"Tahun ini merupakan tahun politik jadi agenda WEHA tahun ini hanya akan mengoptimalkan pengoperasian armada yang telah dimiliki," ujar Angreta Chandra, CEO WEHA kepada Kontan.co.id, Jumat (18/1).

Menurut Angreta, meskipun tidak akan melakukan penambahan jumlah armada tahun ini namun WEHA akan tetap melakukan peremajaan armada guna memenuhi permintaan konsumen yang membutuhkan keamanan dan kenyamanan armada. Ditanya soal dana belanja modal atau capital expenditure yang akan dialokasikan untuk peremajaan armada, sayangnya Angreta enggan buka-bukaan.

Meskipun tidak akan menambah armada, kata Angreta pihaknya akan tetap menggenjot operasional guna meningkatkan kinerja keuangan perseroan. Melalui Whitehorse online booking, Weha akan menambah area operasi melalui kerjasama dengan perusahaan transport daerah setempat.

Adapun yang menjadi prioritas WEHA saat ini adalah kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Palembang dan Bali. Selain itu, kata Angreta untuk meningkatkan kinerja pihaknya juga akan memanfaatkan tol Trans-Jawa.

"Rampungmya jalan tol Trans Jawa, jarak tempuh dan waktu tempuh dari merak sampai Jawa Timur menjadi semakin cepat. Selain itu, saat ini tiket pesawat harganyanya naik secara signifikan, maka perusahaan bus akan diuntungkan dengan memanfaatkan momentum ini," ujarny.

Oleh karena itu, Whitehorse yang bergerak di bisnis bus pariwista juga akan menangkap peluang ini dengan membuat perjalanan overland karena harganya lebih murah dan perjalanan menjadi lebih cepat dibandingkan sebelumnya yang melalui jalan non tol.

Disinggung soal target kinerja tahun ini, Angreta masih enggan menjelaskan secara terbuka. Namun berdasarkan catatan Kontan.co.id hingga kuartal III/2018 WEHA mencatat pendapatan sebesar Rp 116,58 miliar atau naik 16,51% ketimbang periode yang sama tahun 2017 sebesae Rp 100,1 miliar.

Sementara laba bersih WEHA mengalami penurunan cukup signifikan yakni dari sebelumnya bisa membukukan laba bersih sebesar Rp 72,17 miliar menjadi Rp 10,74 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini