KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (
WEHA) menyatakan tantangan ke depan bagi Perusahaan adalah peningkatan biaya operasional. Dalam paparan publik yang berlangsung secara virtual, Andrianto Putera TIrtawisata Presiden Direktur WEHA menyampaikan kenaikan biaya dari segi harga pokok penjualan (HPP) ini proyeksinya akan mempengaruhi bottom line ke depannya. "Kalau mengenai tantangan, kami menilai tantangan itu adalah kenaikan pajak dari segi HPP seperti harga BBM, tol parkir, harga
sparepart, dan kenaikan biaya jasa terhadap
driver. Komponen ini semua adalah biaya utama kami sebagai perusahaan transport. Jika ada kenaikan biaya di bagian tersebut, maka akan berefek ke bottom line," papar Andrianto, Senin (18/11).
Baca Juga: WEHA Transportasi (WEHA) Serap Capex 80% hingga Kuartal III 2024 Ia melanjutkan, jika kenaikan harga tersebut tidak bisa diatasi maka bebannya akan dilimpahkan kepada pelanggan. Di sisi lain, Perusahaan melihat peluang dari sisi pembangunan jalan tol yang marak dilakukan. Tak hanya itu, Perusahaan juga cukup percaya diri untuk mencatat pertumbuhan dari penambahan armada dan rute yang telah ditambahkan sepanjang tahun 2024. Operasional armada pada rute-rute terbaru tersebut diproyeksi akan meningkatkan pendapatan Perusahaan.
"Kami juga menilai transportasi darat masih menjadi primadona atau masyarakat masih
prefer memakai transportasi darat karena lebih ekonomis dibandingkan transportasi lainnya. Masyarakat juga memilih armada dari perusahaan yang terjamin dan mengutamakan keselamatan. Dengan demikian, kami melihat tren pertumbuhan kinerja masih akan berlanjut di 2025," imbuhnya.
Sementara itu, di kuartal IV 2024, WEHA berusaha memperbaiki net profit margin serta berharap mencatat kenaikan 5% hingga 8% dari sisi net profit dari momen liburan Natal dan Tahun Baru 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .