KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk.(
WEHA) mengatakan hingga kuartal III 2024 telah mengoperasikan total 241 armada. Perseroan menambah armada yang terdiri dari bus besar sebanyak 106 armada, bus medium sebanyak 116 armada dan mini van sebanyak 19 armada. Perolehan armada ini meningkat 6% dibandingkan akhir 2023 yang ada sebanyak 228 armada. Edgar Surjadi, Direktur Finance & Accounting WEHA menuturkan telah menyerap 80% belanja modal atawa
capital expenditure (capex) hingga kuartal III 2024. Di mana, total dana capex yang dianggarkan WEHA sebesar Rp 60 miliar di tahun 2024.
Baca Juga: WEHA Siap Sambut Lonjakan Permintaan Wisata Akhir Tahun 2024 Alhasil, WEHA sudah menyerap dana capex sebesar Rp 48 miliar di periode Januari-September 2024. Dana capex WEHA tersebut untuk merealisasikan rencana penambahan armada. Hingga September 2024, WEHA telah merealisasikan lebih dari 60 armada dari target total 80 armada tahun ini. "Total serapan capex di tahun 2024 sudah mencapai 80% dari total yang dianggarkan," ujarnya dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Senin (18/11). Andrianto Putera TIrtawisata Presiden Direktur WEHA menuturkan sepanjang tahun ini juga telah melakukan ekspansi ke beberapa kota. Pada Oktober 2024 lalu, Perusahaan juga telah ekspansi ke Medan, lalu Daytrans juga juga telah ditambah di Cirebon dan Cilegon dengan beberapa rute baru. Untuk tahun 2025 mendatang, Perusahaan juga masih memiliki rencana untuk ekspansi dan menambah rute. Namun WEHA masih ingin melihat dan permintaan traveling di kota yang baru dibuka tersebut. "Sebenarnya di kuartal I dan II tahun 2025 kami masih ingin melihat bagaimana optimalisasi dari rute-rute terbaru yang kami buka. Hal ini untuk merencanakan ekspansi ke kota lainnya," ucapnya. Namun begitu, Andrianto optimistis kinerja di semester I 2025 masih akan apik mengingat semua armada dan rute yang telah ditambah di tahun 2024 sudah beroperasi maksimal.
Baca Juga: WEHA Siap Sambut Lonjakan Permintaan Wisata Akhir Tahun: Senada, untuk akhir tahun ini WEHA pun optimistis masih dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja yang dicetak di kuartal III 2024. Salah satu katalis yang dapat menarik kinerja adalah momen libur Natal dan Tahun Baru 2025. WEHA mencatat, pada periode Natal dan Tahun Baru 2025 biasanya Perusahaan mencatat adanya pertumbuhan permintaan perjalanan (travel demand). Namun WEHA tidak ada proyeksi maupun target yang dipasang untuk pertumbuhan penumpang di akhir 2024 ini. "Kami biasanya mencatat adanya kenaikan
demand travel di momen liburan Natal dan Tahun Baru, tapi kami tidak memasang proyeksi pertumbuhannya. Yang terpenting, kami sudah antisipasi dan siapkan wadah berupa penambahan armada dan rute," ujarnya. Asal tahu saja, pada kuartal III 2024 WEHA mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 16% menjadi sebesar Rp 222 miliar dibandingkan kuartal yang sama di tahun 2023 yang sebesar Rp 191 miliar. Andrianto menyampaikan perseroan juga mencatatkan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar Rp 23,2 miliar atau meningkat sebesar 4% dibandingkan kuartal yang sama di tahun 2023 sebesar Rp 22,4 miliar. EBITDA Perseroan juga meningkat sebesar 16% dimana terjadi peningkatan dari Rp 59,6 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 69,1 miliar di tahun 2024. Peningkatan EBITDA tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan.
Adapun rinciannya, pendapatan segmen bus charter meningkat dari Rp 78,7 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 92,1 miliar di tahun 2024 atau meningkat sebesar 17% dibandingkan dengan tahun 2023. Pendapatan segmen
intercity shuttle meningkat dari Rp 104,4 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 121,2 miliar di tahun 2024 atau meningkat sebesar 16% dibandingkan dengan tahun 2023.
Untuk segmen jasa wisata
open trip, pendapatan di kuartal ketiga tahun 2024 juga meningkat sebesar 7% menjadi Rp 8,2 miliar dibandingkan tahun 2023 di periode yang sama sebesar Rp 7,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .