Weha Transportasi (WEHA) targetkan pendapatan naik 15% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) membukukan kinerja positif tahun lalu.WEHA meraup kenaikan pendapatan 15,5% year on year (yoy) menjadi Rp 159,85 miliar. Namun, WEHA masih membukukan kerugian 98% yoy dari Rp 48,42 miliar menjadi Rp 1,02 miliar di akhir 2018. Karena itu, pada tahun ini, WEHA menargetkan pendapatan naik 15% menjadi Rp 183,83 miliar.

Direktur Keuangan WEHA Edgar Surjadi mengatakan, kinerja positif pada 2018, terutama disokong sektor penjualan yang fokus pada pengembangan aplikasi pemesanan untuk semua produk dan lini usaha WEHA.

Selain itu, WEHA juga meningkatkan sinergi antar lini usaha bus charter dan intercity shuttle dalam rangka meningkatkan unit Jalan di masing-masing lini usaha.


Jadi unit bus yang idle dipergunakan sebagai tambahan unit jalan di intercity shuttle. Selain itu, WEHA juga melakukan diversifikasi bisnis dengan menyediakan jasa travelling dengan system open trip untuk mengeksplore tempat wisata yang baru dan viral.

"Sementara untuk segi biaya, kami melakukan monitoring atas biaya operasional," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (9/4).

Adapun jasa angkutan penumpang, antar kota dan sewa kendaraan masih menjadi andalan perusahaan. Dari total perolehan pendapatan di akhir tahun lalu, sebanyak Rp 88,56 miliar berasal dari jasa angkutan penumpang dan Rp 64,32 miliar berasal dari jasa angkutan antar kota. 

Edgar pun melanjutkan bahwa untuk tahun ini, pihaknya menargetkan penjualan 2019 naik sebesar 15% atau menjadi Rp 183,83 miliar. "Targetnya cukup realistis karena di tahun 2018, kami berhasil mencapai kenaikan di kisaran tersebut," tambah dia.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa untuk ekspansi tahun ini, pihaknya masih mengambil langkah wait and see sambil menunggu hasil Pemilu. "Namun dengan beroperasinya tol trans Jawa sangat membuka kesempatan bagi kami untuk mengembangkan bisnis," tambahnya.

Dalam berita kontan sebelumnya, Edgar sempat menyatakan bahwa tahun ini WEHA belum akan menambah armada baru. Perusahaan lebih banyak melakukan peremajaan armada-armada miliknya, namun dirinya tidak menutup kemungkinan bila nantinya perusahaan akan melakukan pembelian armada baru.

Maka dengan demikian, untuk alokasi belanja modal (capex) di tahun ini, pihak WEHA juga belum merencanakan penambahan. "Mungkin kami masih melihat kinerja perseroan di kuartal awal 2019 ini," imbuhnya.

Sebagai perbandingan pada akhir 2018 lalu, WEHA berhasil menyerap capex sebesar Rp 87 miliar. "Di mana sekitar Rp 59 miliar dipakai untuk pembelian Armada baru. Sisanya untuk bangunan dan peralatan," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli