KONTAN.CO.ID -PUNJAB, INDIA. Seorang pemain PUBG Mobile kembali menjadi perhatian publik setelah menghabiskan uang orang tuanya sekitar Rp 300 jutaan untuk membeli
item didalam permainan. Melansir dari
Gamerant.com Selasa (07/07/2020), pemain PUBG Mobile yang berusia 17 tahun ini telah menghabiskan uang orang tuanya setelah meminjam hp ayahnya dengan alasan untuk keperluan belajar. Baca juga:
Harga mobil baru Avanza, Xenia, Ertiga, dkk diskon hingga Rp 30 juta, ini rinciannya Ternyata hp yang dipinjamnya tersebut tidak digunakan untuk belajar, melainkan bermain PUBG Mobile. Lebih dari itu, hp sang ayah yang sudah terhubung dengan layanan bank digunakan untuk membeli
item di PUBG Mobile. Setidaknya anak tersebut membeli
Battle Pass Season 3 dari PUBG Mobile dengan total lebih dari Rp 300 juta. Anak itu juga cukup cerdas menyembunyikan aksinya dengan menghapus transaksi yang dilakukan melalui hp sang ayah. Setidaknya sang anak membutuhkan waktu 1 bulan untuk mencari tahu bagaimana menghapus transaksi yang sudah dilakukannya tersebut. Masih bersumber dari
Gamerant.com, tabungan yang disimpan di Bank sang ayah tersebut sengaja disimpan untuk kepentingan berobat dan pendidikan sang anak kelak. Atas ulah yang dibuatnya ini, sang orang tua menghukum anak tersebut untuk bekerja di bengkel sepeda motor skuter di India. Hukuman tersebut juga untuk membantu memulihkan kembali kondisi perekonomian keluarga. Harapannya orang tua tersebut adalaah agar sang anak dapat belajar untuk tidak mengambur-hamburkan uang. Apalagi untuk membeli
item didalam PUBG Mobile dengan nominal sebesar itu. Kasus ini memberikan perhatian besar terhadap sisi gelap sebuah
game. Peran orang tua disini benar-benar diuji. Dengan kemudahan teknologi seperti saat ini, jangan sampai menjadi bumerang bagi penggunanya.
Orang tua harus lebih sadar bagaimana mengarahkan hal-hal yang baik kepada anak mengikuti perkembangan teknologi. Agar tidak terjerumus seperti kasus diatas. Baca juga:
Tingkat penyembuhan pasien corona di Kalbar hampir 90%, ini rahasianya Penggunaan
mobile banking harus lebih hati-hati lagi. Jika perlu selalu cek transaksi terakhir pada aplikasi
mobile banking dan semacamnya. Pastikan akun bank Anda tidak terhubung dengan
game yang dimainkan oleh sang anak. Terakhir manfaatkan sistem keamanan seperti
finger print dan semacamnya.