Wells Fargo bidik pertumbuhan 20% dari Asia



HONG KONG. Perbankan Amerika Serikat (AS) semakin percaya diri dalam berekspansi. Luka krisis finansial tahun 2008 seakan tak berbekas, berganti dengan ekspansi usaha untuk menggenjot pendapatan, seperti yang dilakukan Wells Fargo & Co. Bank yang berbasis di New York dengan kapitalisasi terbesar di dunia saat ini gencar membiakkan bisnisnya.

Mereka membidik pertumbuhan sebesar 20% saban tahun dari pasar finansial Asia. Saat ini, pertumbuhan bisnis Wells Fargo di Asia masih sekitar 10%-15% per tahun. CEO Divisi Global Wells Fargo, Christopher Kundro mengatakan, pihaknya mengincar pasar Asia karena prospek pertumbuhan ekonomi yang masih kinclong. “Dari segi geografis, kami fokus membidik pasar Hong Kong,” ujar Kundro, seperti dikutip Bloomberg, kemarin (23/8).

Pasar Asia saat ini menyumbang pendapatan Wells Fargo sekitar 15% dari total pendapatan global. Target pertumbuhan dua digit di pasar keuangan Asia juga bertujuan memperbesar pangsa pasarnya. Wells Fargo bersaing ketat dengan HSBC Holdings Plc dan State Street Corp dalam hal pengumpulan dana global.


Kundro mengatakan, saat ini Wells Fargo telah mengelola aset sekitar US$ 30 miliar dari pasar keuangan Asia. Total dana itu bersumber dari 20 klien yang berbentuk private equity dan pengelola dana sejenis. Salah satu daya pikat pasar Asia di mata Wells Fargo adalah potensi margin yang gemuk.

Menurut Kundro, imbal hasil yang tinggi di pasar kredit Asia bakal membantu Wells Fargo dalam mempertebal margin. Maklum saja, sumber dana di AS sangat murah lantaran kebijakan The Fed yang mematok suku bunga di kisaran 0,25%. Pasar obligasi di Asia juga jadi sasaran empuk Wells Fargo. Berdasarkan catatan Bloomberg, sejak awal 2012, pasar obligasi di Asia Pasifik telah bertambah US$ 1,8 triliun dari obligasi baru.

Angka ini lebih tinggi 18% dibandingkan dua tahun sebelumnya. Sejatinya, ambisi Wells Fargo membidik pasar Asia sudah dimulai sejak Desember 2012. Kala itu, Wells Fargo resmi membuka kantor cabang di Hong Kong. Sebelumnya, pada tahun 2007, Wells Fargo merangsek pasar Asia lewat unit investasi Black River Asset Management LLC. Black River Asset Management menjalankan bisnisnya di wilayah Singapura.

Editor: Dessy Rosalina