WASHINGTON. Manajemen Wells Fargo akan menghapus sejumlah layanan bisnis kecil (smaller businesses) yang bukan menjadi bisnis inti perusahaan. Langkah tersebut ditempuh manajemen bank asal Amerika Serikat (AS) ini sebagai salah satu upaya guna mengembalikan kepercayaan investor terkait skandal pembuatan akun fiktif yang mencuat September 2016 silam. Hal tersebut diungkapkan John Shrewsberry, Chief Financial Officer (CFO) Wells Fargo kepada Financial Times seperti dikutip Reuters, Senin (17/7). Shrewsberry menyatakan bakal lebih fokus dan menekankan bisnis yang relevan. Namun sayang, dia belum mendetailkan unit bisnis apa yang akan ditinggalkan oleh Wells Fargo. Shrewsberry hanya menyebutkan, ada sejumlah bisnis yang terpikirkan olehnya untuk ditinggalkan. Yang pasti, "Sejumlah bisnis itu tidak berskala besar, dan bukan penyedia top-tier," imbuh Shrewsberry.
Wells Fargo menjual sejumlah unit bisnis
WASHINGTON. Manajemen Wells Fargo akan menghapus sejumlah layanan bisnis kecil (smaller businesses) yang bukan menjadi bisnis inti perusahaan. Langkah tersebut ditempuh manajemen bank asal Amerika Serikat (AS) ini sebagai salah satu upaya guna mengembalikan kepercayaan investor terkait skandal pembuatan akun fiktif yang mencuat September 2016 silam. Hal tersebut diungkapkan John Shrewsberry, Chief Financial Officer (CFO) Wells Fargo kepada Financial Times seperti dikutip Reuters, Senin (17/7). Shrewsberry menyatakan bakal lebih fokus dan menekankan bisnis yang relevan. Namun sayang, dia belum mendetailkan unit bisnis apa yang akan ditinggalkan oleh Wells Fargo. Shrewsberry hanya menyebutkan, ada sejumlah bisnis yang terpikirkan olehnya untuk ditinggalkan. Yang pasti, "Sejumlah bisnis itu tidak berskala besar, dan bukan penyedia top-tier," imbuh Shrewsberry.