BRUSSELS. Ketegangan hubungan antara Jepang dan China akibat kasus perbatasan yang melibatkan penangkapan kapten kapal nelayan China mulai mengendur. Perdana Menteri China Wen Jiabao akhirnya melakukan pembicaraan empat mata dengan Perdana Menteri Naoto Kan di sela-sela pertemuan Asia-Europe Meeting (ASEM) Summit atau Pertemuan Tingkat Tinggi Asia-Eropa, di Brussels, Senin (4/10) waktu setempat. Padahal, sebelumnya, dalam Sidang Tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Wen menolak bertemu dengan Kan. Memang, saat itu, Jepang belum melepaskan kapten kapal tersebut. Akibat penangkapan itu, China sempat mengancam untuk melarang ekspor bahan baku ke Jepang. Nah, dalam dialog Wen dan Kan ini, keduanya berjanji mengendurkan ketegangan hubungan diplomatik dua negara yang sudah berlangsung setidaknya dalam lima tahun terakhir. Usai pertemuan itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshito Sengkoku, seperti diberitakan kantor berita Xinhua, mengadakan konferensi pers dengan wartawan, Selasa (5/10) waktu Tokyo. Dia menegaskan, Jepang sangat berkeinginan untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan dengan China. "Mempromosikan hubungan yang strategis, saling menguntungkan dan berkualitas antara Jepang dan China akan berdampak positif tidak hanya bagi kedua negara tapi juga negara-negara Asia dan dunia lainnya. Khususnya untuk perekonmian mereka," tandas Sengoku.
Wen akhirnya berdialog dengan Kan
BRUSSELS. Ketegangan hubungan antara Jepang dan China akibat kasus perbatasan yang melibatkan penangkapan kapten kapal nelayan China mulai mengendur. Perdana Menteri China Wen Jiabao akhirnya melakukan pembicaraan empat mata dengan Perdana Menteri Naoto Kan di sela-sela pertemuan Asia-Europe Meeting (ASEM) Summit atau Pertemuan Tingkat Tinggi Asia-Eropa, di Brussels, Senin (4/10) waktu setempat. Padahal, sebelumnya, dalam Sidang Tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Wen menolak bertemu dengan Kan. Memang, saat itu, Jepang belum melepaskan kapten kapal tersebut. Akibat penangkapan itu, China sempat mengancam untuk melarang ekspor bahan baku ke Jepang. Nah, dalam dialog Wen dan Kan ini, keduanya berjanji mengendurkan ketegangan hubungan diplomatik dua negara yang sudah berlangsung setidaknya dalam lima tahun terakhir. Usai pertemuan itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshito Sengkoku, seperti diberitakan kantor berita Xinhua, mengadakan konferensi pers dengan wartawan, Selasa (5/10) waktu Tokyo. Dia menegaskan, Jepang sangat berkeinginan untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan dengan China. "Mempromosikan hubungan yang strategis, saling menguntungkan dan berkualitas antara Jepang dan China akan berdampak positif tidak hanya bagi kedua negara tapi juga negara-negara Asia dan dunia lainnya. Khususnya untuk perekonmian mereka," tandas Sengoku.