WH Group bidik dana IPO HK$ 15,3 miliar



Hong Kong. Kisruh daging kedaluwarsa di China tak meredam rencana WH Group untuk mencari dana segar lewat penawaran saham perdana ke publik (IPO). Lewat aksi korporasi tersebut, produsen daging babi terbesar di dunia ini membidik dana HK$ 15,3 miliar atau setara US$ 1,97 miliar.

Mengutip surat keterbukaan informasi WH Group kepada otoritas bursa Hong Kong, saham perdana WH Group ditawarkan seharga HK$ 6,20 per saham. Hari Selasa (5/8) ini, WH Group bakal melepas 2,57 miliar saham ke publik dan optimistis perhelatan IPO bakal berjalan lancar.

Produsen babi yang berbasis di China ini meyakini permintaan daging babi bakal melonjak di semester II-2014. Penopang permintaan daging adalah perbaikan ekonomi China pada paruh kedua tahun ini. Agar IPO berjalan mulus, WH Group menunjuk Morgan Stanley dan BOC International, anak usaha Bank of China, sebagai penjamin emisi. Rencananya, dana IPO bakal digunakan untuk membiayai sejumlah aksi akuisisi.


Tahun lalu, WH Group mengakuisisi produsen daging asal Amerika Serikat (AS), Smithfield Foods Inc., sebesar US$ 4,9 miliar. Mengutip Bloomberg, itu merupakan aksi akuisisi terbesar yang pernah dilakukan perusahaan Tiongkok terhadap aset di AS. Untuk mendanai akuisisi tersebut, WH Group, yang sebelumnya bernama Shuanghui International Holdings, meminjam US$ 4 miliar kepada Bank of China Ltd. 

Skandal daging

Awalnya, WH Group berencana menggelar IPO pada April lalu dengan membidik dana US$ 5,3 miliar. Kendati kini menurunkan target dananya, IPO WH Group merupakan yang terbesar kedua sejak awal tahun 2014. Sebelumnya, HK Electric Investments Ltd sukses meraup dana hasil IPO senilai US$ 3,11 miliar di bursa saham Hong Kong.

Yang pasti, penurunan target dana IPO WH Group dilakukan di tengah maraknya skandal daging di China. Bulan lalu, otoritas China menemukan peredaran daging kedaluwarsa yang dijual oleh Shanghai Husi Food Co. (Husi).  Kasus ini menggemparkan karena Husi memasok daging ke sejumlah gerai makanan. Di antaranya adalah jaringan McDonald's, KFC, Pizza Hut, Starbucks dan Burger King Worldwide.

Imbas dari skandal tersebut, McDonald's, KFC dan Pizza Hut menghentikan pasokan daging ayam dan daging sapi dari China. Kasus daging kedaluwarsa bermula dari tayangan televisi lokal di China. Dragon TV Channel memberitakan tindakan para pekerja Husi yang mengemas ulang daging ayam dan sapi kedaluwarsa untuk dijual kembali.      

Editor: Dessy Rosalina