KONTAN.CO.ID - JAKARTA. WhatsApp mendorong pengguna untuk memperbarui ke versi terbaru setelah menemukan kerentanan yang memungkinkan spyware untuk disuntikkan ke ponsel pengguna melalui fungsi panggilan telepon aplikasi. Spyware ini dikembangkan oleh perusahaan intelijen cyber Israel NSO Group. Penyerang dapat mengirimkan kode berbahaya ke perangkat target dengan memanggil pengguna dan menginfeksi panggilan apakah penerima menjawab atau tidak. WhatsApp mengatakan bahwa kerentanan itu ditemukan bulan ini, dan perusahaan dengan cepat mengatasi masalah dalam infrastrukturnya. Pembaruan untuk aplikasi ini diterbitkan pada hari Senin. Perusahaan mendorong pengguna untuk meningkatkan kehati-hatian.
WhatsApp desak pengguna untuk memperbarui aplikasi karena adanya kerentanan spyware
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. WhatsApp mendorong pengguna untuk memperbarui ke versi terbaru setelah menemukan kerentanan yang memungkinkan spyware untuk disuntikkan ke ponsel pengguna melalui fungsi panggilan telepon aplikasi. Spyware ini dikembangkan oleh perusahaan intelijen cyber Israel NSO Group. Penyerang dapat mengirimkan kode berbahaya ke perangkat target dengan memanggil pengguna dan menginfeksi panggilan apakah penerima menjawab atau tidak. WhatsApp mengatakan bahwa kerentanan itu ditemukan bulan ini, dan perusahaan dengan cepat mengatasi masalah dalam infrastrukturnya. Pembaruan untuk aplikasi ini diterbitkan pada hari Senin. Perusahaan mendorong pengguna untuk meningkatkan kehati-hatian.