KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Aplikasi pengiriman pesan Signal dan Telegram mengalami peningkatan permintaan secara tiba-tiba setelah WhatsApp merilis kebijakan baru pada pekan lalu. Sebelumnya, kantor media Turki juga mengumumkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan kementerian pertahanan negara tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa mereka juga telah meninggalkan WhatsApp, seiring adanya masalah privasi. Melansir Straits Times, WhatsApp, yang menggunakan teknologi enkripsi Signal, menjabarkan persyaratan baru Rabu lalu (6 Januari 2021) dengan meminta pengguna untuk menyetujui dengan memperbolehkan Facebook dan anak perusahaannya mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon dan lokasi mereka, tetapi bukan konten pesan yang tetap terenkripsi.
WhatsApp punya kebijakan baru, Signal dan Telegram jadi idola
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Aplikasi pengiriman pesan Signal dan Telegram mengalami peningkatan permintaan secara tiba-tiba setelah WhatsApp merilis kebijakan baru pada pekan lalu. Sebelumnya, kantor media Turki juga mengumumkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan kementerian pertahanan negara tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa mereka juga telah meninggalkan WhatsApp, seiring adanya masalah privasi. Melansir Straits Times, WhatsApp, yang menggunakan teknologi enkripsi Signal, menjabarkan persyaratan baru Rabu lalu (6 Januari 2021) dengan meminta pengguna untuk menyetujui dengan memperbolehkan Facebook dan anak perusahaannya mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon dan lokasi mereka, tetapi bukan konten pesan yang tetap terenkripsi.