WHO: Ada 19 uji coba vaksin virus corona (Covid-19) dalam evaluasi klinis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinovac Biotech China memulai uji coba fase III dari vaksin virus corona potensial di Brasil, katanya pada hari Senin waktu setempat. Ini menjadi salah satu dari tiga perusahaan yang bergerak ke tahap akhir dalam perlombaan untuk dapat menyembuhkan penyakit.

Dikutip dari Aljazeera, Sinovac mengatakan penelitian yang akan dilakukan dalam kemitraan dengan produsen vaksin Brasil, Instituto Butantan, akan merekrut hampir 9.000 profesional kesehatan yang bekerja di fasilitas khusus COVID-19 dan dimulai bulan ini.

Baca Juga: Tambah SinoVac, ada tiga vaksin corona jalani uji coba tahap akhir


Vaksin COVID-19 eksperimental AstraZeneca, yang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Oxford, dan Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm) adalah satu-satunya kandidat lain dalam uji coba Fase III. Moderna berencana untuk memulai uji coba tahap akhir bulan ini.

Sinovac mulai mengembangkan kandidatnya untuk vaksin pada akhir Januari dan sedang mempersiapkan pabrik vaksin coronavirus, yang diharapkan akan siap tahun ini dan mampu membuat hingga 100 juta suntikan setahun. Uji coba Fase I dan Fase II biasanya menguji keamanan suatu obat sebelum memasuki uji coba Fase III yang menguji kemanjurannya.

Baca Juga: Soal senjata nuklir, Korea Utara: Korea Selatan harus berhenti ikut campur

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada 19 uji coba vaksin dalam evaluasi klinis dan ratusan sedang dikembangkan dan diuji di seluruh dunia untuk menghentikan pandemi COVID-19, yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan merusak ekonomi global.

Belum ada vaksin COVID-19 yang disetujui untuk penggunaan komersial. Sebuah analisis Institut Teknologi Massachusetts tahun lalu menemukan bahwa sekitar satu dari tiga vaksin pada tahap pertama pengujian kemudian mendapatkan persetujuan.

Editor: Handoyo .