KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (24/11/2021) menegaskan, karena anak-anak dan remaja berisiko lebih rendah terkena penyakit COVID-19 yang parah, negara-negara harus memprioritaskan orang dewasa dan berbagi dosis vaksin dengan program COVAX untuk menyerahkannya ke negara-negara miskin. Melansir Reuters, pedoman sementara WHO dikeluarkan karena badan pengatur obat-obatan dan makanan (BPOM) di sejumlah negara mengizinkan vaksin tertentu untuk digunakan pada anak-anak, termasuk Amerika Serikat, China, Uni Eropa, India dan Israel, dan yang terbaru Kanada minggu lalu. “Karena anak-anak dan remaja cenderung memiliki penyakit yang lebih ringan dibandingkan dengan orang dewasa, kecuali jika mereka berada dalam kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena COVID-19 parah, vaksinasi terhadap mereka kurang mendesak dibandingkan orang tua, mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, dan petugas kesehatan,” kata WHO.
WHO: Anak berisiko rendah terhadap COVID, vaksin harus diberikan ke negara miskin
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (24/11/2021) menegaskan, karena anak-anak dan remaja berisiko lebih rendah terkena penyakit COVID-19 yang parah, negara-negara harus memprioritaskan orang dewasa dan berbagi dosis vaksin dengan program COVAX untuk menyerahkannya ke negara-negara miskin. Melansir Reuters, pedoman sementara WHO dikeluarkan karena badan pengatur obat-obatan dan makanan (BPOM) di sejumlah negara mengizinkan vaksin tertentu untuk digunakan pada anak-anak, termasuk Amerika Serikat, China, Uni Eropa, India dan Israel, dan yang terbaru Kanada minggu lalu. “Karena anak-anak dan remaja cenderung memiliki penyakit yang lebih ringan dibandingkan dengan orang dewasa, kecuali jika mereka berada dalam kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena COVID-19 parah, vaksinasi terhadap mereka kurang mendesak dibandingkan orang tua, mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, dan petugas kesehatan,” kata WHO.