KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besarnya sampah yang terakumulasi sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia dan lingkungan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan. Jarum suntik bekas, alat uji bekas, dan botol vaksin tua telah menumpuk untuk menghasilkan puluhan ribu ton limbah medis, memberikan tekanan besar pada sistem pengelolaan limbah perawatan kesehatan, kata badan kesehatan PBB dalam sebuah laporan baru pada hari Selasa. Dokumen setebal 71 halaman itu mengatakan sebagian besar dari 87.000 ton alat pelindung diri (APD) yang dipesan melalui portal PBB antara Maret 2020 dan November 2021 berakhir sebagai sampah. Selain itu, lebih dari 140 juta alat uji telah dikirim, dengan potensi menghasilkan 2.600 ton terutama plastik dan limbah kimia yang cukup untuk mengisi sepertiga kolam renang Olimpiade.
WHO: Banyaknya Volume Limbah Medis COVID-19 Membahayakan Kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besarnya sampah yang terakumulasi sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia dan lingkungan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan. Jarum suntik bekas, alat uji bekas, dan botol vaksin tua telah menumpuk untuk menghasilkan puluhan ribu ton limbah medis, memberikan tekanan besar pada sistem pengelolaan limbah perawatan kesehatan, kata badan kesehatan PBB dalam sebuah laporan baru pada hari Selasa. Dokumen setebal 71 halaman itu mengatakan sebagian besar dari 87.000 ton alat pelindung diri (APD) yang dipesan melalui portal PBB antara Maret 2020 dan November 2021 berakhir sebagai sampah. Selain itu, lebih dari 140 juta alat uji telah dikirim, dengan potensi menghasilkan 2.600 ton terutama plastik dan limbah kimia yang cukup untuk mengisi sepertiga kolam renang Olimpiade.