KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data awal menunjukkan varian virus corona Omicron mungkin lebih mudah menginfeksi ulang orang yang sudah memiliki virus atau telah divaksinasi daripada varian sebelumnya, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Data yang muncul dari Afrika Selatan menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan pada hari Rabu, seraya menambahkan beberapa bukti bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta. Namun dia menekankan lebih banyak data diperlukan sebelum menarik kesimpulan tegas, dan mendesak negara-negara di mana pun untuk meningkatkan pengawasan mereka untuk membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana perilaku Omicron.
WHO: Data awal menunjukkan efek varian Omicron lebih ringan dari Delta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data awal menunjukkan varian virus corona Omicron mungkin lebih mudah menginfeksi ulang orang yang sudah memiliki virus atau telah divaksinasi daripada varian sebelumnya, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Data yang muncul dari Afrika Selatan menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan pada hari Rabu, seraya menambahkan beberapa bukti bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta. Namun dia menekankan lebih banyak data diperlukan sebelum menarik kesimpulan tegas, dan mendesak negara-negara di mana pun untuk meningkatkan pengawasan mereka untuk membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana perilaku Omicron.