KONTAN.CO.ID - LONDON. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (8/2/2023) mengatakan, penyebaran influenza H5N1 ke mamalia baru-baru ini, umumnya dikenal sebagai flu burung, perlu dipantau. Akan tetapi risikonya terhadap manusia tetap rendah. Melansir Reuters, Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan, H5N1 telah menyebar di antara unggas dan burung liar selama 25 tahun. Namun laporan baru-baru ini, terdapat infeksi serupa pada cerpelai, berang-berang, dan anjing laut. Hal ini perlu dipantau secara ketat. Dia mengatakan, risiko penyebaran flu burung terhadap manusia tetap rendah. WHO mencatat bahwa kasus manusia jarang terjadi sejak jenis flu muncul pada tahun 1996.
WHO: Kita Harus Bersiap Penyebaran Flu Burung
KONTAN.CO.ID - LONDON. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (8/2/2023) mengatakan, penyebaran influenza H5N1 ke mamalia baru-baru ini, umumnya dikenal sebagai flu burung, perlu dipantau. Akan tetapi risikonya terhadap manusia tetap rendah. Melansir Reuters, Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan, H5N1 telah menyebar di antara unggas dan burung liar selama 25 tahun. Namun laporan baru-baru ini, terdapat infeksi serupa pada cerpelai, berang-berang, dan anjing laut. Hal ini perlu dipantau secara ketat. Dia mengatakan, risiko penyebaran flu burung terhadap manusia tetap rendah. WHO mencatat bahwa kasus manusia jarang terjadi sejak jenis flu muncul pada tahun 1996.