WHO mengakui terkait bukti bahwa penyebaran Covid-19 dapat melalui udara



KONTAN.CO.ID - GENEVA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa mengakui "bukti yang muncul" dari penyebaran virus corona di udara, setelah sekelompok ilmuwan mendesak badan global untuk memperbarui panduannya tentang bagaimana penyakit pernafasan menular antar manusia.

"Kami telah berbicara tentang kemungkinan transmisi udara dan transmisi aerosol sebagai salah satu mode transmisi COVID-19," Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis pada pandemi COVID-19 di WHO, mengatakan pada konferensi pers dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Corona di Korea: Kasus impor Covid-19 melonjak ke rekor terbanyak sejak 5 April


WHO sebelumnya mengatakan virus yang menyebabkan penyakit pernafasan COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan kecil yang dikeluarkan dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi yang dengan cepat tenggelam ke tanah.

Tetapi dalam sebuah surat terbuka kepada badan yang bermarkas di Jenewa, yang diterbitkan pada hari Senin dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, 239 ilmuwan di 32 negara menguraikan bukti bahwa mereka mengatakan menunjukkan partikel virus yang mengambang dapat menginfeksi orang yang menghirupnya.

Baca Juga: Inilah masker yang efektif untuk meminimalisir penularan virus corona (Covid-19)

Karena partikel-partikel yang dihembuskan yang lebih kecil itu dapat berlama-lama di udara, para ilmuwan dalam kelompok itu mendesak WHO untuk memperbarui panduannya. "Kami ingin mereka mengakui bukti," kata Jose Jimenez, seorang ahli kimia di University of Colorado yang menandatangani kertas.

Editor: Handoyo .