WHO minta negara Eropa bekerja ekstra untuk cegah penyebaran varian baru Covid-19



KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi kesehatan dunia WHO meminta seluruh negara Eropa untuk bekerja lebih keras dalam menahan laju penyebaran varian virus corona baru yang pertama kali muncul di Inggris.

Permintaan khusus ini diungkapkan langsung oleh Direktur WHO Eropa Hans Kluge, seperti dilaporkan oleh BBC (8/1). Dia mengatakan 22 negara Eropa sekarang mencatat kasusu varian baru.

Kluge mengakui bahwa penyebaran varian baru virus corona saat ini sudah memasuki tahap yang mengkhawatirkan. Kini banyak negara Eropa yang telah memberlakukan penguncian nasional penuh untuk mengatasi peningkatan infeksi yang makin parah selama musim dingin.


"Tanpa peningkatan upaya untuk memperlambat penyebarannya, akan ada peningkatan dampak pada fasilitas kesehatan yang sudah semakin tertekan," ungkap Kluge.

Munculnya varian virus corona baru di Inggris memaksa puluhan negara menutup pintu masuknya untuk Inggris pada bulan Desember lalu. Negara lain di luar Eropa, termasuk Jepang, Kanada, dan Australia, juga telah melaporkan kasus varian tersebut.

Pada hari Kamis (7/1), Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran mengatakan 19 kasus varian Inggris telah diidentifikasi di Perancis, termasuk dua kelompok yang sangat mengkhawatirkan di wilayah Paris dan Brittany.

Baca Juga: Australia desak China untuk mengizinkan tim WHO dapat meneliti asal muasal Covid-19

Varian Covid-19 baru menyerang separuh wilayah Eropa

Hingga hari Rabu (6/1), hampir separuh negara Eropa telah mencatat kasus baru. Laporan mencatat 150 dari 100.000 orang terinfeksi varian baru.

WHO mengatakan lebih dari 230 juta orang di Eropa saat ini terpaksa hidup di bawah lockdown total berskala nasional. WHO berharap akan ada lebih banyak negara yang menerapkan lockdown nasional.

Menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins, jumlah infeksi tertinggi tercatat di Rusia (3,2 juta), Inggris (2,8 juta), Prancis (2,7 juta) dan Italia (2,2 juta). Sementara jumlah kematian tertinggi dicatat oleh nggris (78.000), Italia (77.000), Prancis (66.000) dan Rusia (59.000).

Selanjutnya: Peringatan WHO: Varian baru virus corona yang sangat menular terdeteksi di 41 negara