WHO minta paspor vaksin tidak digunakan buat perjalanan internasional, ini alasannya



KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Senin (8 Maret), mengatakan, apa yang disebut "paspor vaksin" untuk Covid-19 tidak boleh digunakan untuk perjalanan internasional karena banyak kekhawatiran.

Ini termasuk pertimbangan etis bahwa vaksin virus corona tidak mudah tersedia secara global, Kepala Kedaruratan WHO Dr Michael Ryan mengatakan pada konferensi pers, seperti dikutip Channel News Asia.

Menurut dia, ada "pertimbangan praktis dan etis yang nyata" bagi negara-negara yang mempertimbangkan menggunakan sertifikasi vaksin sebagai syarat untuk bepergian, dan WHO menyarankan untuk tidak melakukannya untuk saat ini.


"Vaksinasi tidak cukup tersedia di seluruh dunia dan tidak tersedia secara adil," katanya.

WHO sebelumnya menyatakan, masih belum diketahui, berapa lama kekebalan bertahan dari banyak vaksin Covid-19 berlisensi. Dan, data tersebut masih dikumpulkan.

Ryan menyebutkan, strategi tersebut mungkin tidak adil bagi orang-orang yang tidak bisa divaksinasi karena alasan tertentu. "Mewajibkan paspor vaksin dapat memungkinkan ketidakadilan (untuk) dicap lebih jauh ke dalam sistem,” ujarnya.

Selanjutnya: Pasien virus corona parah bisa pulih dengan ganja? Berikut hasil penelitiannya

Editor: S.S. Kurniawan