KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, varian virus corona omicron baru menyebar lebih cepat dan sangat mengurangi kemanjuran vaksin dibandingkan dengan varian delta. Kendati demikian, lanjut WHO, varian ini dapat menyebabkan gejala yang tidak terlalu parah menurut data awal. Mengutip The Independent, delta, pertama kali diidentifikasi di India awal 2021, saat ini merupakan varian dominan dari virus corona baru dan bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi di dunia. Namun, para ilmuwan dan pakar kesehatan terus mencemaskan tentang omicron yang memiliki lebih dari 50 mutasi dibandingkan varian delta, termasuk lonjakan 26-32 protein yang memungkinkan virus memasuki sel manusia.
WHO: Omicron telah dilaporkan di lebih dari 63 negara di seluruh dunia
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, varian virus corona omicron baru menyebar lebih cepat dan sangat mengurangi kemanjuran vaksin dibandingkan dengan varian delta. Kendati demikian, lanjut WHO, varian ini dapat menyebabkan gejala yang tidak terlalu parah menurut data awal. Mengutip The Independent, delta, pertama kali diidentifikasi di India awal 2021, saat ini merupakan varian dominan dari virus corona baru dan bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi di dunia. Namun, para ilmuwan dan pakar kesehatan terus mencemaskan tentang omicron yang memiliki lebih dari 50 mutasi dibandingkan varian delta, termasuk lonjakan 26-32 protein yang memungkinkan virus memasuki sel manusia.