WHO peringatkan virus corona belum terkendali



KONTAN.CO.ID - LONDON. Pandemi virus corona sudah berlangsung lebih dari satu semester. Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui belum bisa mengendalikan virus corona. Bahkan, kebijakan protokol kesehatan yang ketat juga tak berhasil mengendalikan virus corona.

Direktur Jenderal  WHO,  Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan total kasus positif Covid-19 di dunia telah berlipat ganda selama enam pekan terakhir. Penyebaran virus corona juga tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan di sejumlah negara yang terdampak Covid-19 paling parah, seperti Amerika Serikat ( AS), Brasil, dan India.

Baca juga: Menuju produksi, Moderna siap gabung dengan 3 vaksin corona lain di uji tahap akhir 

"Virus ini telah membuat sistem kesehatan di beberapa negara maju pontang-panting menghadapinya," kata Ghebreyesus sebagaimana dilansir dari Sky News, Jumat (10/7/2020). Pernyataan WHO tersebut datang setelah Inggris melonggarkan karantina dengan mengizinkan orang-orang masuk atau keluar di negara tersebut. 

Dia mengatakan ketika sebuah negara menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, penyebaran virus corona akan terkendali. "Namun kenyataannya, (penyebaran) virus ini tidak terkendali. Malah semakin buruk," ujar Ghebreyesus.

Sebanyak 11,8 juta orang dipalorkan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah tersebut, 544.000 orang meninggal dunia. "Dan penyebaran virus ini semakin mengebut," tegas Ghebreyesus.

Beberapa waktu lalu, AS secara resmi keluar dari keanggotaan WHO. Presiden AS, Donald Trump mengatakan WHO gagal menangani pandemi dan telah berada di bawah kendali China.

Ketika banyak negara di dunia bersiaga akan adanya gelombang kedua pandemi, AS, India, dan Brasil masih kewalahan menangani gelombang pertama. AS merupakan negara yang paling parah dihantam virus corona.

Lebih dari 3 juta warga AS terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 dengan jumlah korban tewas 131.000. Sementara itu, sebagian pemimpin negara di dunia juga terinfeksi virus corona.

Editor: Adi Wikanto