WHO: Persepsi bahwa Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir Bisa Dimengerti tapi Salah Arah



KONTAN.CO.ID - JENEWA. Secara global, jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 terus menurun. Tapi, WHO menegaskan, pandemi belum berakhir.

"(Jumlah kasus dan kematian terus menurun) ini jelas merupakan tren yang sangat menggembirakan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (8/6), dikutip dari situs WHO.

"Peningkatan tingkat vaksinasi menyelamatkan nyawa, tetapi WHO terus mendesak agar berhati-hati," ujarnya.

Sebab, secara global, saat tidak cukup pengujian dan vaksinasi Covid-19. Hampir 18 bulan sejak vaksin pertama diberikan, 68 negara masih belum mencapai cakupan 40%.

Baca Juga: Waspada, Penyebaran 3 Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular Meluas

"Persepsi bahwa pandemi sudah berakhir bisa dimengerti, tetapi salah arah," ungkap Tedros.

"Lebih dari tujuh ribu orang kehilangan nyawa karena virus ini minggu lalu, tujuh ribu terlalu banyak," sebutnya.

Menurut Tedros, varian baru virus corona dan bahkan lebih berbahaya bisa muncul kapan saja. Dan, sejumlah besar orang tetap tidak terlindungi.

"Pandemi belum berakhir, dan kami akan terus mengatakan ini belum berakhir sampai selesai," tegas dia.

Editor: S.S. Kurniawan