WHO Sebut Pandemi Covid-19 Masih Jauh dari Selesai, Ini Tandanya



KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, lebih dari dua tahun pandemi Covid-19, dan dunia tetap dalam cengkeramannya.

"Tetapi, kenyataan global adalah pandemi masih jauh dari selesai," katanya saat memberikan kuliah tamu di Universitas Cambridge, Inggris, Selasa (1/3), yang salinan pengantarnya diterima Kontan.co.id

Soalnya, dia mengungkapkan, sejak awal tahun ini, rata-rata lebih dari 60.000 orang meninggal per minggu akibat Covid-19.


"Dan tentu saja, ancaman tetap muncul dari kemunculan varian baru (virus corona) yang lebih menular, lebih ganas, dan kurang rentan terhadap vaksin," ungkap Tedros.

Baca Juga: Kabar Baik, Kasus dan Kematian Akibat Covid-19 Global Lanjutkan Tren Penurunan

Menurutnya, efek pandemi jauh melampaui kematian dan penyakit yang virus corona sebabkan. Sistem kesehatan telah sangat terganggu, dengan jutaan orang kehilangan layanan penting.

"Seperti yang Anda ketahui dengan baik, jutaan orang kehilangan pekerjaan, atau jatuh miskin. Ekonomi global masih berusaha keluar dari resesi. Perpecahan politik semakin dalam," ujar dia

Tedros menyebutkan, Covid-19 adalah demonstrasi brutal bahwa pandemi lebih dari sekadar krisis kesehatan.

"Ini menyentuh setiap bidang kehidupan: ekonomi, pendidikan, keluarga, pekerjaan, bisnis, teknologi, perdagangan, perjalanan, pariwisata, politik, keamanan, dan banyak lagi," bebernya.

"Ketika kesehatan terancam, semuanya berisiko," imbuh dia.

Editor: S.S. Kurniawan