KONTAN.CO.ID - JENEWA. Sadar akan sejumlah perkembangan serta mutasi virus SARS-CoV-2, WHO mengakui herd immunity Covid-19 akan sulit tercapai dalam waktu dekat. Kepala ilmuwan WHO baru-baru ini memperingatkan masyarakat global, bahwa herd immunity dalam kasus Covid-19 sangat tidak mungkin terjadi tahun ini meskipun vaksin sudah tersedia. Dr. Soumya Swaminathan dalam pengarahan Senin (11/1) bahkan mengatakan, saat ini masih banyak negara yang belum bisa keluar dari fase kritis dalam penanganan Covid-19.
Dilansir dari AP, Swaminathan menyambut langkah baik Inggris, AS, Prancis, Kanada, Jerman, Israel, Belanda, dan beberapa negara lainnya yang telah mulai memvaksinasi Covid-19 untuk jutaan warganya. "Meskipun vaksin mulai melindungi orang-orang yang paling rentan, kita tidak akan dapat mencapai tingkat kekebalan populasi (herd immunity) pada tahun 2021," ungkap Swaminathan. Baca Juga: China: Tim WHO untuk menyelidiki asal usul Covid-19 akan tiba pada 14 Januari Ia menambahkan, kalau pun itu bisa terjadi di beberapa lokasi di dunia, itu tidak akan bisa melindungi semua orang di dunia. Secara umum, ilmuwan menjelaskan, untuk mencapai herd immunity diperlukan tingkat vaksinasi sekitar 70%. Sayangnya, beberapa menilai sifat Covid-19 yang sangat menular bisa menyebabkan ambang batas menjadi lebih tinggi.