SHANGHAI. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, tidak menemukan adanya bukti penularan virus flu burung jenis H7N9 dari manusia ke manusia. Hal tersebut disampaikan oleh pejabat WHO kepada wartawan, Senin (22/4). WHO yang melakukan penelitian bersama dengan Departemen Kesehatan China itu tidak menemukan adanya cukup bukti penularan virus flu burung tersebut antar manusia. Para peneliti mengatakan, 30 dari 32 orang yang terinfeksi virus memiliki baik kontak langsung maupun tidak langsung dengan unggas. Para pejabat China telah mengkonfirmasi adanya 105 kasus infeksi H7N9 di Shanghai dan Provinsi Zhejiang, serta bagian lain dari China timur. Dari 105 korban terinfeksi tersebut, dua puluh satu orang telah meninggal dunia.
WHO: Tak ada bukti penularan H7N9 antar manusia
SHANGHAI. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, tidak menemukan adanya bukti penularan virus flu burung jenis H7N9 dari manusia ke manusia. Hal tersebut disampaikan oleh pejabat WHO kepada wartawan, Senin (22/4). WHO yang melakukan penelitian bersama dengan Departemen Kesehatan China itu tidak menemukan adanya cukup bukti penularan virus flu burung tersebut antar manusia. Para peneliti mengatakan, 30 dari 32 orang yang terinfeksi virus memiliki baik kontak langsung maupun tidak langsung dengan unggas. Para pejabat China telah mengkonfirmasi adanya 105 kasus infeksi H7N9 di Shanghai dan Provinsi Zhejiang, serta bagian lain dari China timur. Dari 105 korban terinfeksi tersebut, dua puluh satu orang telah meninggal dunia.
BERITA TERKAIT
Industri
Produksi DOC Sierad naik 33,3%
Internasional
Cemas, China undang empat pakar flu internasional
Internasional
Flu burung pada manusia di China mencapai 43 kasus
Industri