WHO Tetapkan Peningkatan Kasus Cacar Monyet sebagai Keadaan Darurat



MOMSMONEY.ID - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menetapkan peningkatan kasus cacar monyet alias mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC). 

Status ini menyusul jumlah kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika terus bertambah.

Penetapan tersebut setelah Tedros menerima rekomendasi dari Komite Darurat WHO yang terdiri dari para ahli independen yang bertemu pada Selasa (13/8). 


Komite Daruat menyampaikan kepada Direktur Jenderal WHO bahwa peningkatan kasus cacar monyet sebagai PHEIC, yang berpotensi menyebar lebih jauh ke negara-negara di Afrika dan mungkin di luar benua tersebut.

"Kemunculan clade mpox baru, penyebarannya yang cepat di Republik Demokratik Kongo bagian timur, dan pelaporan kasus di beberapa negara tetangga sangat mengkhawatirkan," kata Tedros dalam pernyataan tertulis, Rabu (14/8).

"Selain wabah mpox clade lainnya di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara lain di Afrika, jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa," tegas dia.

Baca Juga: WHO Gelar Pertemuan, Bahas Wabah Cacar Monyet Sebagai Keadaan Darurat

Direktur Regional WHO untuk Afrika Dr Matshidiso Moeti mengatakan, upaya signifikan telah dilakukan melalui kerjasama yang erat dengan masyarakat dan pemerintah, dengan tim negara kami bekerja di garis depan untuk membantu memperkuat langkah-langkah untuk mengekang mpox.

"Dengan peningkatan penyebaran virus ini, kami meningkatkannya melalui tindakan internasional yang terkoordinasi untuk mendukung negara-negara dalam mengakhiri wabah ini," ujarnya.

Menurut Ketua Komite Darurat Profesor Dimie Ogoina, peningkatan kasus mpox saat ini di beberapa bagian Afrika, bersamaan dengan penyebaran virus cacar monyet jenis baru yang menular secara seksual, merupakan keadaan darurat, tidak hanya di Afrika, namun juga di seluruh dunia.

"Mpox, yang berasal dari Afrika, terabaikan di sana, dan kemudian menyebabkan wabah global pada 2022. Sudah waktunya untuk bertindak tegas untuk mencegah terulangnya sejarah," ungkap dia

Penetapan PHEIC ini merupakan yang kedua dalam dua tahun terakhir terkait cacar monyet. Direktur Jenderal WHO akhir tahun lalu mencabut status keadaan darurat cacar monyet. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan